DEPOK, transnews.co.id – Warga Kelurahan Abadi Jaya, Kecamatan Sukmajaya Kota Depok, khususnya di wilayah RW 04 RT 02 menghadapi masalah serius akibat penumpukan sampah selama beberapa minggu terakhir. Pengangkutan sampah di wilayah RW tersebut terhenti lebih dari 10 hari yang menyebabkan bau tak sedap serta lingkungan yang tidak sehat. Warga merasa cemas dengan penjelasan yang diberikan oleh pihak berwenang.
Salah satu alasan yang disampaikan terkait penuhnya kapasitas Tempat Pembuangan Sampah Sementara (TPS) di dekat Pasar Musi Kelurahan Abadi Jaya. Dwi Handy, salah seorang warga, menyatakan keheranannya, “Mengapa sampah tidak dibuang di TPS yang lebih dekat, seperti di Tempat Pembuangan Sampah Sementara di dekat Pull PPD, yang seharusnya untuk Kelurahan Mekar Jaya? dan Kapan sampah-sampah ini akan diangkut?” ujarnya, Rabu (10/01/2024).
Lebih lanjut, Dwi Handy menjelaskan bahwa tidak terangkutnya sampah tersebut berdampak buruk pada lingkungan sekitar. Bau tak sedap dan belatung dari sisa-sisa ikan dan sampah organik lainnya menimbulkan ketidaknyamanan serta risiko kesehatan bagi warga.

“Di depan rumah saya, karena sampah sudah penuh, lalat pun jadi banyak. Sudah lebih dari 10 hari sampah tidak diangkut, dan belatung sudah muncul di tumpukan sampah itu,” tambahnya.
Menanggapi keluhan warga, Kepala Bidang Kebersihan dan Kemitraan DLHK Kota Depok, Ardan Kurniawan menjelaskan bahwa keterlambatan pengangkutan sampah disebabkan oleh kelebihan kapasitas di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Cipayung.
“TPA Cipayung sudah penuh kapasitasnya dan sedang dalam penataan, sehingga berdampak pada layanan di TPS-TPS,” ujar Ardan.
Selain itu, Ardan menambahkan bahwa pihaknya melakukan pengecekan di lokasi.
“Pembuangan sampah ke TPS masih berjalan normal, di TPS Pasar Musi juga tidak ada kendala, namun ada petugas gerobak lingkungan yang sedang sakit sehingga pengangkutan sampah di wilayah tersebut mengalami keterlambatan,” jelas Ardan.
“semua pelayanan pengangkutan dari warga ke TPS di Perumnas dilakukan oleh petugas gerobak lingkungan. Petugas gerobak sampah itu bukan petugas dari DLHK tapi petugas dari lingkungan,” sambungnya.
Ardan juga mengimbau kepada warga untuk selalu menjaga kebersihan lingkungan dengan tidak membuang sampah sembarangan dengan cara memilah sampah serta menghindari penggunaan produk barang sekali pakai.













