PASURUAN,transnews.co.id || Sumber Daya Air (SDA) Provinsi Jatim menggelar upacara pengibaran bendera bersama petugas irigasi dan petani di Daerah Irigasi Telebuk, Desa Lemahbang, Kecamatan Sukorejo, Kabupaten Pasuruan, Sabtu (17/8/2024).
Meski cuaca panas, upacara peringatan HUT ke 79 RI itu berlangsung khidmat. Kegiatan dihadiri dua ratus orang peserta yang berasal dari berbagai kalangan. Mulai PNS, petugas irigasi, dan petani.
Upacara juga disaksikan masyarakat. Mereka memadati area persawahan untuk melihatnya. Meski ada banyak yang melihat, petugas tetap tertib mengikuti upacara di area persawahan.
“Memang tak biasa upacara. Tapi, para petani sangat antusias,” kata Kepala Dinas PU SDA Provinsi Jatim, Baju Trihaksoro, melalui Kepala UPT PU SDA Wilayah Sungai Welang Pekalen Anton Dharma Pusaka Mas.
Baju mengatakan, upacara sengaja dikonsep berbeda. Hal itu bukan sekadar memperingati HUT Kemerdekaan RI. Namun juga untuk menunjukkan kedaulatan pangan.
Menurut Baju, Jatim masih menjadi lumbung pangan saat ini. Posisi itu harus terus dijaga. Pastinya bukan hanya menjadi tugas petani. Namun juga peran seluruh petugas irigasi yang menjaga kelancaran pengairan lahan pertanian. Tujuannya agar kedaulatan pangan bisa terjaga.
Pada acara hari ini, Dinas PU SDA juga membagikan hadiah untuk pemenang lomba konten pendek bertema: Kali Bebas Sampah, Air Irigasi Lancar, Ketahanan Pangan Terjaga. Adapun pemenangnya yakni juara pertama Mochamad Wahyu Nur Setiawan dari Kabupaten Blitar, juara kedua Faris Adsanjaya dari Kabupaten Ngawi, dan juara ketiga Amar Rosul Jagad Dzikrulloh dari Kabupaten Situbondo.
Mochamad Wahyu mengapresiasi kegiatan yang digelar Dinas PU SDA Jatim. Hal itu bisa menjadi ajang untuk mengasah diri bagi anak muda. “Dengan lomba ini, kepedulian kami pada sungai juga meningkat,” kata Wahyu.
Baju menjelaskan bahwa peran Dinas PU SDA Jatim untuk memperkuat kedaulatan pangan cukup banyak. Salah satunya mengikuti World Water Forum (WWF) 2024 di Bali. Dinas PU SDA hadir mempresentasikan berbagai inisiatif dan proyek yang telah diimplementasikan untuk mengatasi tantangan pengelolaan air, penanggulangan banjir, pemeliharaan kualitas air, serta pengelolaan sungai berkelanjutan.
“Sudah banyak sungai yang berhasil kami revitalisasi. Ini kami sampaikan di WWF,” kata Baju. Dia mengatakan bahwa ada aksi nyata pasca keikutsertaan pada WWF. Di Kantor Bappeda Sidoarjo, Pemprov Jatim Melalui Dinas PU SDA Jatim dan IHE Delft The Netherlands resmi menandatangani Letter of Intent untuk meningkatkan kapasitas SDM dan penelitian tentang irigasi.
Dia mengatakan bahwa instansinya juga menggelar peringatan Hari Sungai Nasional pada Kamis (25/7) di Wisata Kali Pinusan Poncosumo, Desa Sumberwuluh, KecamatanCandipuro, Lumajang. Ada penanaman bibit dan pelepasan bibit ikan.