Seni Meratap Gayo, Sebuku, Mulai Diteliti

TN.ACEH l — Sebuku, seni meratap di Gayo mulai diteliti. Hal itu diungkapkan oleh Ine Hidayah, maestro Sebuku yang kiprahnya diseni Sebuku sudah tak diragukan lagi, minggu (6/6/2021).

Ine Hidayah menjelaskan pihak Pusat Bahasa dari Jakarta dan dari Banda Aceh sabtu, 5 Juni 2021 mengunjungi rumah Ine Hidayah di Takengon Aceh Tengah untuk maksud tersebut terkait dengan penelitian Sebuku.

Dalam kunjungan tersebut telah dilakukan perekaman Sebuku yang langsung di ratapkan Ine Hidayah dalam bahasa aslinya, bahasa Gayo.

“Ini baru kegiatan awal, akan ada giat berkrlanjutan untuk  penelitian Sebuku ini,” kata Cut Ida dari Banda Aceh.

Ine Hidayah sendiri, kiprahnya dalam sebuku sudah sangat mumpuni. Kemampuannya dalam meratap serta narasi kisah ratapnya sangat mengalir dan kerap bikin terenyuh bagi yang melihat dan mendengar. Apa lagi bila ia kolaborasi dengan penyair LK Ara, yang tak lain suaminya. Saat LK Ara berpuisi, lalu Ine Hidayah bersebuku, adalah pementasan kolaborasi yang sempurnna.

“Untuk kolaborasi tersebut sudah kami pentaskan di berbagai daerah hingga luar negeri,” terang LK Ara.

Dengan adanya penelitian Sebuku ini, Ine Hidayah berharap semoga seni meratap asal Gayo ini menjadi ilmu bagi siapa saja, dan juga dapat lebih diketahui oleh generasi berikutnya.*** (Gam)

Ine Hidayah, maestro Sebuku.

 

 

 

Loading

Catatan Redaksi: Apabila ada pihak yang merasa dirugikan atau keberatan dengan penayangan artikel dan/ atau berita tersebut di atas, Silahkan mengirimkan sanggahan dan/atau koreksi kepada Kami, sebagai-mana diatur dalam Pasal 1 ayat (11) dan (12) UU Nomor 40 tahun 1999 tentang Pers melalui email: transnewsredaksi@gmail.com