Silat Beksi, Membentuk Generasi Tangguh dan Berbudi Luhur

Tangerang, Transnews l – Guru Besar Perguruan Silat Beksi Dasar Haji Godjalih, Dasik Arifin, nampak begitu gembira melihat puluhan anak-anak dan remaja putra-putri serius berlatih Silat Beksi di Kolat Perguruan Silat Beksi Dasar Haji Godjalih yang baru saja diresmikannya, Sabtu (6/9), di wilayah Kelurahan Parung Serab, Tangerang Kota.

“Acara peresmian ini bersamaan dengan acara ‘Rasulan’ atau kirim doa kepada para guru besar Silat Beksi yang telah tiada sebagai penghormatan kita yang ingin menuntut ilmu Silat Beksi kepada mereka yang telah berjasa mengembangkan Silat Beksi,” ujar Babe Dasik Arifin yang didampingi Yadi, selaku pelatih, dan juga Kiki yang merupakan Ketua Kolat Perguruan Silat Beksi Dasar Haji Godjalih Parung Serab, Tangerang Kota.

Menurut Kiki, pihaknya sengaja membuka Kolat Silat Beksi diwilayahnya dalam rangka memberikan kesempatan kepada anak-anak dan remaja untuk memanfaatkan waktu luangnya dengan hal-hal yang positif.

“Berlatih silat, dapat menjadikan mereka sebagai generasi yang tangguh dan berbudi luhur. Sebab, dalam latihan silat mereka tidak hanya diajarkan jurus. Namun juga diajarkan pentingnya memiliki sifat tawadhu. Dalam silat, kita bukan hanya berolah raga tetapi juga berolah jiwa,” tambah Kiki sambil tersenyum sumringah.

Saat ini, masih kata Kiki, ada sekitar 50 orang anak dan remaja putra-putri yang ikut berlatih. Mudah-mudahan semangat dan keseriusan mereka dalam berlatih mendapat dukungan yang besar pula dari orang tua mereka. Sehingga ada sinerjitas yang baik antara pengurus kolat dan para orang tua murid.

Sementara itu Ketua RW 03 Kelurahan Parung Serab, Tangerang Kota, Matroji, menyatakan sangat senang atas dibukanya Kolat Beksi Dasar Haji Godjalih di wilayahnya. Dengan adanya kegiatan yang positif untuk anak-anak dan remaja di wilayahnya, setidaknya itu dapat membantu tumbuh kembang mereka agar tak terperoksok ke dalam aktifitas atau kegiatan yang negatif.

“Saat ini kehidupan anak-anak dan remaja kita cukup rawan jika kurang mendapat perhatian serius dari orang tuanya. Pengaruh kemajuan teknologi dapat membawa dampak buruk bila kurang disaring dengan baik dalam penggunaannya,” ujar Matroji yang juga seorang pendidik.

Bangsa kita ke depan, tambah Matroji, tergantung dari remaja kita saat ini. Jika kehidupan remaja kita saat ini baik, maka kehidupan bangsa kita akan baik ke depannya, begitu pula sebaliknya. Karena itu, selaku pamong, pihaknya amat mendukung dengan adanya Kolat Beksi Dasar Kong Haji Godjalih di wilayahnya.***(miel)

Catatan Redaksi: Apabila ada pihak yang merasa dirugikan atau keberatan dengan penayangan artikel dan/atau berita tersebut di atas, silahkan mengirim sanggahan dan/atau koreksi kepada Kami sebagaimana diatur dalam Pasal 1 ayat (11) dan (12) UU Nomor 40 tahun 1999 tentang Pers melalui email: transnewsredaksi@gmail.com