Terkait Ujian Akhir Siswa, SMK BMS Tidak Mencerminkan Lembaga Pendidikan

TN.BOGOR l — Ujian akhir sekolah adalah pintu gerbang kelulusan siswa, sehingga menjadi hal penting untuk diikuti oleh siswa itu sendiri. Oleh karena itu, antara siswa dan pihak sekolah harus bekerjasama demi meningkatkan indek prestasi siswa menjelang akhir sekolah.

Masalah administrasi memang menjadi penting. Tetapi bukan menjadi penghalang proses belajar mengajar. Namun di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Bogor Muhidin School (BMS), yang beralamat di Jl. Kh. Ahmad Sya’yani Kp. Masjid – Kelurahan Mekar Wangi Kec. Tanah Sareal Kota Bogor sangat meresahkan Wali Murid. Dimana masalah tunggakan administrasi sekolah jadi penghambat proses belajar Mengajar.

“Ini sangat disayangkan, karena masalah adminstrasi kan urusan orang tua, jadi itu semua bisa dibicarakan. Yang terpenting abak tetap sekolah dan mengikuti ujian,” terang Wali Murid yang masih memiliki tunggakan adminstrasi.

Tata Usaha SMK BMS – Tya.

Ketika dikomfirmasi terkait hal tersebut, bagian Tata Usaha Tya menjelaskan, bahwa itu sudah peraturan sekolah. Bahkan ketika Wali Murid datang kesekolahan untuk minta kemudahan, usai itu pihak sekolah bertindak arogan dengan membanting pintu dan menghempas kartu ujian siswa tanda ketidak sukaan.

Bukan hanya itu, SMK BMS seringkali membully siswanya yang belum lunas adminstrasi dengan dipisahkan dalam lapangan sekolah.

“Tindakan tersebut tidak mencerminkan lembaga pendidikan yang harus memberikan kekuatan mental dalam mendidik. Ini malah sebaliknya,” kata Wali Murid yang kecewa terhadap tindakan pihak sekolah.

Catatan Redaksi: Apabila ada pihak yang merasa dirugikan atau keberatan dengan penayangan artikel dan/atau berita tersebut di atas, silahkan mengirim sanggahan dan/atau koreksi kepada Kami sebagaimana diatur dalam Pasal 1 ayat (11) dan (12) UU Nomor 40 tahun 1999 tentang Pers melalui email: transnewsredaksi@gmail.com