Wabup Sidoarjo: Tata Kelola Keuangan Desa Harus Dipahami dan Transparan

Sidoarjo, Transnews.co.id-Tata kelola keuangan desa harus transparan, akuntabel dan partisipasif, serta tertib dan disiplin anggaran. Maka itu, pengelolaannya harus dipahami para aparatur pemdes.

Demikian ditegaskan Wakil Bupati Sidoarjo, Subandi saat membuka Workshop Pengelolaan Keuangan Desa di The Singhasari Resort and Convention, Kota Batu, Jawa Timur, Rabu (24/3/2021) malam.

Subandi menegaskan Anggaran dana desa terus meningkat dari tahun ke tahun. Agar pengelolaannya tidak menimbulkan masalah bagi aparatur pemdes, kita fasilitasi menggelar ‘workshop’ ini,” katanya.

Wabup Subandi mengingatkan, menjalankan roda pemerintahan desa itu dibutuhkan harmonisasi dan sinergitas antara kades, perangkat desa dan BPD.

“Terjalinnya sinergitas kades, perangkat desa dan BPD itu kunci keberhasilan pembangunan desa,”ujarnya.

Kemudian, berkaitan ‘workshop’ yang diikuti kades dan bendes dari 322 desa se-Sidoarjo itu, Kadin PMD, Fredik Suharto menjelaskan, kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas aparatur pemdes dalam pemahaman pengelolaan keuangan desa.

“Kita harapkan, ‘workshop’ ini mampu mengoptimalkan peran aparatur pemdes dalam tata kelola keuangan desa sesuai asas transparansi, akuntanbilitas dan partisipasif,” tuturnya.(HD)Editor:Nas

Catatan Redaksi: Apabila ada pihak yang merasa dirugikan atau keberatan dengan penayangan artikel dan/atau berita tersebut di atas, silahkan mengirim sanggahan dan/atau koreksi kepada Kami sebagaimana diatur dalam Pasal 1 ayat (11) dan (12) UU Nomor 40 tahun 1999 tentang Pers melalui email: transnewsredaksi@gmail.com