Sebuah Malam Biasa di Pinggir Kota
Malam itu sebenarnya biasa saja. Udara lembab setelah gerimis sore. Di sebuah gang kecil dekat pasar tradisional, seorang tukang sapu bernama Rafi duduk bersandar di kursi plastik. Tangannya masih kotor oleh debu jalan, tapi matanya menatap layar ponsel bekas yang retaknya sudah seperti peta jalur sungai di peta kuno. Ia membuka Mahjong Ways 2, tanpa niat besar apa pun. Katanya hanya ingin mengusir bosan.
Permainannya mengalun tenang. Musik oriental pelan terdengar samar di sela suara motor yang lewat. Rafi tak tahu apa yang ia lakukan. Hanya mengikuti naluri, menekan satu demi satu pola yang tampak seperti teka-teki dari dunia lain. Tapi di sinilah semuanya mulai aneh.
Pola Abstrak Itu
Konon, pemain Mahjong Ways 2 sering berbicara tentang pola. Tentang waktu tertentu, urutan tertentu, bahkan kombinasi yang katanya bisa memanggil keberuntungan. Rafi tak percaya. Tapi malam itu, tangannya seperti bergerak sendiri. Ia menciptakan semacam pola acak, bentuk abstrak yang bahkan sulit diingat. Tapi entah kenapa, layar ponselnya berpendar terang. Suara khas “scatter hitam” muncul bertubi-tubi.
Sekali. Dua kali. Tiga kali.
Kilauannya membuat Rafi tertegun. Tak pernah ia melihat pantulan cahaya semeriah itu dari layar murahan miliknya. Seolah ada cahaya kecil yang menari di balik pecahan kaca, membentuk bayangan naga yang hidup. Ia menatap lama, tak sadar mulutnya terbuka.
Antara Takjub dan Tak Paham
Rafi bukan pemain serius. Ia tak tahu istilah teknis. Yang ia tahu hanya satu: sesuatu sedang terjadi. Scatter hitam muncul beruntun, seolah dunia di dalam game sedang bersorak untuknya. Di warung kopi sebelah, seorang remaja yang kebetulan lewat ikut mengintip. “Wah, itu scatter-nya muncul lagi, Bang!” katanya setengah berteriak.
Rafi cuma tertawa kecil. Antara senang dan heran. Ia tak punya strategi, tak punya modal besar, tapi entah mengapa kombinasi abstraknya seperti menemukan jalan rahasia menuju sesuatu yang luar biasa. Dalam diam, ia membatin: mungkin keberuntungan memang tidak suka dipanggil, tapi datang sendiri pada mereka yang tak sengaja menatap ke arahnya.
Cahaya di Balik Lelah
Keesokan harinya, Rafi tetap menyapu seperti biasa. Tak ada perubahan besar. Tapi senyum kecil di wajahnya tak hilang. Ia bercerita pada temannya bahwa semalam scatter hitam muncul berulang, tapi ketika ditanya pola yang ia pakai, ia hanya menggeleng. “Aku sendiri gak ngerti,” katanya.
Mungkin itu rahasia Mahjong Ways 2. Bahwa permainan ini punya cara sendiri menyalakan keajaiban di tangan orang yang tak mengejarnya. Kombinasi abstrak penuh kejutan, seperti sapuan tangan Rafi di jalan setiap pagi: tampak sederhana, tapi menyimpan ritme yang hanya bisa dirasakan, bukan dijelaskan.
Dan entah kenapa, sejak malam itu, layar ponselnya tak terasa sekadar alat hiburan. Tapi semacam jendela kecil, tempat keberuntungan sesekali mengetuk tanpa permisi.