Ambisi Knek Jadi Sopir

Editor: Dimas Pramudya

Oleh: Dindin Syafrudin, Sekretaris DPD Partai Golkar Kota Depok

Depok, transnews.co.id – Pesta demokrasi Kota Depok 27 November mendatang menarik untuk dibahas karena memiliki kisah unik antara seorang knek dengan sang sopir.

Penantang petahana PKS yang mengibaratkan dirinya adalah knek telah bulatkan tekad, melawan sopir yang juga saudaranya yang akan menggantikan sang sopir yang sebentar lagi habis masa kerjanya. Sebut saja sang knek si Es Es

Sang knek Es es pernah meminta sopir belok kanan, tapi sang sopir menolaknya karena ada saudaranya. Begitulah kira-kira alasan sang knek harus menjadi seorang sopir.

BACA JUGA :  LS Vinus Rilis Hasil Survei ke-2, IBH Masih Ungguli Supian Suri

Tugas knek kasih saran, keputusan ada di sopir, tergantung sopir. Maka knek merasa jadi sopir itu lebih leluasa, karena bisa pegang kendali.

Luar biasanya, knek yang satu ini memang sering diminta masukan nya oleh sopir sebagai partner bekerja, bahkan lebih sering sopir menerima arahan knek daripada knek menerima arahan dr sopir.

Namun anehnya, menjelang 27 November ini hasil kerja sopir yang dibantunya malah dikritik, seolah-olah dia ga pernah jadi kneknya. Terkesan Si knek ini membabi buta demi tujuannya tanpa memikirkan bahwa ada wakil supir sang imam.

BACA JUGA :  Maju di Pilkada, SS Mundur sebagai Sekda Kota Depok

Dengan alasan sopir ga becus, ga membawa perubahan, intoleran hanya mementingkan kelompoknya sendiri, padahal knek adalah bagian dari kelompoknya selama kurang lebih 25 tahun.

Knek berniat menggantikannya dan mengabaikan keinginan sopir yang ingin penggantinya adalah wakil sopirnya sang imam tadi.

“Saya rela berhenti jadi knek, agar bisa jadi sopir,” begitu kata sang knek.

Catatan Redaksi: Apabila ada pihak yang merasa dirugikan atau keberatan dengan penayangan artikel dan/atau berita tersebut di atas, silahkan mengirim sanggahan dan/atau koreksi kepada Kami sebagaimana diatur dalam Pasal 1 ayat (11) dan (12) UU Nomor 40 tahun 1999 tentang Pers melalui email: transnewsredaksi@gmail.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *