Bambang Sutopo Siap Dikirim ke Palestina Jadi Pasukan Perdamaian

by: Ade Febri
editor: Dimas Pramudya

Depok, Transnews.co.id – Partai Keadilan Sejahtera menggelar aksi peduli kemanusiaan dengan Aksi Akbar Selamatkan Palestina & Bebaskan Al-Quds. Ribuan massa beserta kader tumpah ruah dalam kegiatan tersebut.

Dari Kota Depok diinformasikan, Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Bambang Sutopo mengaku siap jika harus dikirim ke Gaza dan menjadi pasukan perdamaian di Palestina.

Pernyataan itu dikatakan HBS, sapaan akrab Bambang Sutopo usai menghadiri aksi simpatik bertema ‘Selamatkan Kemanusiaan di Gaza’ yang diadakan PKS di JIExpo Kemayoran, Sabtu (24/5/2025).

Bacaan Lainnya

“Kami hadir, bersuara, dan berdiri bersama Palestina. Kami siap jika harus dikirim menjadi Pasukan Perdamaian di Palestina,” kata HBS kepada wartawan, Minggu (25/5/2025).

Dikatakan HBS, aksi tersebut merupakan bentuk komitmen kemanusiaan dan solidaritas global. Karenanya kata HBS, PKS menyerukan dukungan penuh bagi kemerdekaan Palestina dan penghentian segala bentuk penjajahan di tanah suci Al-Quds.

Beberapa waktu lalu Presiden Prabowo Subianto juga menegaskan komitmen Indonesia dalam mendukung perjuangan kemerdekaan Palestina dan menyerukan dunia Islam untuk bersatu menghadapi tantangan global.

Pernyataan tersebut disampaikan Presiden saat membuka The 19th Session of the Conference of the Parliamentary Union of OIC Member States (PUIC) and Related Meetings yang digelar di Gedung Nusantara MPR/DPR/DPD RI, Jakarta, pada Rabu, 14 Mei 2025.

“Di forum ini, sudah tiba waktu, jangan kita sekadar berdiskusi, jangan menyusun resolusi-resolusi lagi, rakyat Palestina terlalu lama menjadi korban, rakyat Palestina membutuhkan suatu keberpihakan, suatu tindakan yang nyata,” ucap Presiden Prabowo.

BACA JUGA :  Ini Pesan Bang Hafid Saat Hadiri Peresmian Jembatan di Pancoran Mas

Presiden Prabowo juga menuturkan bahwa Indonesia akan terus berdiri bersama Palestina dan mendukung hak mereka untuk merdeka, dan menyerukan agar negara-negara Islam mengesampingkan perbedaan serta mengutamakan kepentingan bersama umat.

“Perjuangan ini akan makin kuat bila kita, dunia Islam, negara-negara Islam yang mewakili seperempat umat manusia bisa bersatu. Marilah kita atasi perbedaan kita, marilah kita atasi rivalitas di antara kita, marilah kita lihat hal-hal yang penting yaitu keselamatan umat Islam. Marilah kita melihat masa depan peradaban Islam,” tutur Presiden Prabowo.

Dalam sambutannya juga, Presiden Prabowo mengingatkan pentingnya meneladani tokoh-tokoh besar dalam sejarah Islam seperti Salahuddin Al-Ayyubi, Umar bin Khattab, dan Muhammad Al-Fatih yang mengedepankan keadilan, kasih sayang, ilmu pengetahuan, serta pengabdian terhadap umat.

“Di dunia yang masih banyak diliputi kebencian dan kekerasan, keteladanan ini menunjukkan bahwa kekuatan sejati seorang pemimpin adalah kasih sayang, rasa kemanusiaan, dan tekad untuk selalu melindungi yang lemah.”

Lebih lanjut, Presiden Prabowo menyerukan persatuan di antara negara-negara Islam untuk merebut kembali posisi strategis dalam ilmu pengetahuan, teknologi, dan kemajuan peradaban. Presiden meyakini bahwa umat Islam bisa kembali memimpin dunia jika bersatu dan mengutamakan kesejahteraan umat.

“Islam pernah memimpin dunia dalam peradaban, dalam sains dan teknologi, dan kita harus kembali meraih sains dan teknologi supaya kita bisa mengangkat kesejahteraan kita,” tegas Presiden.

Catatan Redaksi: Apabila ada pihak yang merasa dirugikan atau keberatan dengan penayangan artikel dan/atau berita tersebut di atas, silahkan mengirim sanggahan dan/atau koreksi kepada Kami sebagaimana diatur dalam Pasal 1 ayat (11) dan (12) UU Nomor 40 tahun 1999 tentang Pers melalui email: transnewsredaksi@gmail.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *