SURABAYA , transnews.co.id – Anggota Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI) Dr. Lia Istifhama, M.E.I, memberikan apresiasi terhadap langkah cepat dan proaktif Balai Besar Kekarantinaan Kesehatan (BBKK) Surabaya dalam meningkatkan kewaspadaan dan pengawasan terhadap virus Human Metapneumovirus (HMPV).
Hal tersebut, terutama terkait dengan kekhawatiran mengenai virus yang akhir-akhir ini semakin ramai diperbincangkan, mengingat adanya potensi penyebarannya di Indonesia.
Pernyataan tersebut disampaikan oleh Dr. Lia Istifhama atau yang akrab disapa Ning Lia, dalam kunjungannya ke BBKK Surabaya di Jalan Juanda, Sidoarjo.
Ia mengungkapkan pentingnya kewaspadaan terhadap virus HMPV, terutama setelah mendengar kabar bahwa virus ini sedang merebak di China. Masyarakat Indonesia yang sudah lebih waspada pasca-pandemi COVID-19, kini dihadapkan pada isu baru terkait potensi penularan penyakit menular.
Namun, meski ada kekhawatiran, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin beberapa waktu lalu memberikan pernyataan yang cukup menenangkan. Menkes menjelaskan bahwa HMPV adalah virus yang sudah ada sejak tahun 2001 dan bukan termasuk virus yang mematikan. Bahkan, Menkes menegaskan bahwa virus ini dapat dikategorikan mirip dengan gejala flu biasa. Pernyataan ini tentunya memberikan pemahaman yang lebih baik kepada masyarakat.
“Saya sangat mengapresiasi langkah cepat yang diambil oleh BBKK Surabaya. Sebagai bagian dari Kementerian Kesehatan yang bertugas untuk mencegah dan menangkal penyakit di pintu masuk negara, salah satunya melalui Bandara Internasional Juanda, mereka sangat responsif dalam menghadapi potensi masuknya virus baru ini,” ujar Ning Lia dengan penuh penghargaan.