DAERAH  

Gubernur Jawa Timur Serahkan Bantuan Kepada Bupati Jember untuk Korban Bencana Gempa

Jember, Transnews.co.id – Gubenur Jawa Timur, Khofifah lndar Parawansa, memberikan bantuan kepada Bupati Jember Ir H. Hendy Siswanto ST, IPU, untuk korban bencana gempa, kegiatan penerima bantuan yang bertempat di Pendopo Balai Desa Ambulu, Kecamatan Ambulu, Jember, Jawa Timur Sabtu (18/12/2021).

Setelah menyerahkan bantuan Gubenur Jawa Timur, Khofifah lndar Parawansa, yang di dampingi, Bupati Jember Ir H, Hendy Siswanto,ST, IPU, dan Rahmat Triyono Ketua Badan Metrologi Kilmatologi dan Geosfisika (BMKG) beserta rombongan dari muspida Jember langsung meninjau tempat korban yang terdampak bencana gempa.

Namun demikian, sebelum meninjau ke lokasi yang terdampak. Orang pertama di Jawa Timur itu melakukan penyerahan bantuan dan rapat koordinasi terkait mitigasi bencana gempa dengan Pemkab Jember, dan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).

baca juga :   Perpenca Beri Apresiasi Polres Jember Sentuh Hati Disabilitas dan ODGJ

Khofifah lndar Parawansa, Gubenur Jawa Timur, menyampaikan dari informasi yang disampaikan BMKG. Wilayah Provinsi Jawa Timur berada pada wilayah patahan lempeng bumi (ring of fire), yang rentan menyebabkan gempa.

“Patahan itu pada peta, tidak hanya di wilayah Jawa Timur, tetapi juga wilayah lain (selatan Pulau Jawa). Sehingga menjadi kewaspadaan yang sudah harus terkonfirmasi dengan para kepala daerah setempat,” tuturnya

Khofifah melanjutkan, terkait early warning system jauh hari sudah disampaikan BMKG. Soal potensi Megathrust.

“Terkait potensi Megathrust itu, Ibu kepala BMKG pun sudah melakukan penjajakan. Sesuatu yang tidak diharapkan. Tapi semisal nanti terjadi, potensi tsunami dengan tinggi kurang lebih 29 meter. Maka (mitigasi bencana yang dilakukan) kira-kira masyarakat kalau melakukan evakuasi titik mana (lokasi aman), dan berapa menit upaya menyelamatkan diri.”

baca juga :   Gubernur Jawa Timur dan Bupati Jember Datang ke Desa Puger Dengan Menaiki Helikopter

“Maka dari itu, meninjau langsung soal jalur dan rambu-rambu titik evakuasi penyelamatan
dari BMKG sudah melakukan, nah kami (Pemrpov Jatim) juga melakukan (pengecekan) hal yang sama. Titik evakuasi mana yang paling aman dan cepat.”

“Selanjutnya, pihaknya juga mengingatkan terkait Early Warning System (peringatan dini) kepada Masyarakat khususnya di pesisir pantai untuk tetap waspada,” ungkapnya.

Rahmat Triyono, Kepala Pusat Seismologi Teknik Geofisika Potensial dan Tanda Waktu BMKG menjelaskan dan mengingatkan agar terkait mitigasi bencana harus masif dilakukan.

“Himbauan kepada masyarakat, tentunya (untuk) tidak terlalu panik, yang penting upaya mitigasi kepada masyarakat, menyadari bahwa ancaman gempa bumi ada setiap saat,

“Untuk dampak kerusakan bangunan akibat gempa, Rahmat juga mengingatkan soal adanya sosialisasi yang masif tentang bagaimana membuat bangunan aman dan dapat tahan gempa bumi. Jangan sampai yang kami buat malah membunuh kami sendiri, karena tidak memperhatikan kaidah-kaidah bangunan yang standar,” tuturnya

baca juga :   Bupati Jember Menerima Lansung Bantuan Paket Sembako dari Alfamart Untuk Korban Terdampak Banjir

Ramhmat menambahkan, “Kami telah membuat skenario sumber-sumber gempa. Walaupun itu belum tentu terjadi, namun hal itu harus kami buat dan kami menginformasikan kepada pemerintah daerah. Bahwa kalau itu (gempa ataupun bencana susulan tsunami) terjadi, dampaknya bagi masyarakat di kabupaten/kota, atau potensi guncangannya, harus menjadi perhatian pemerintah daerah (setempat),” pungkasnya.
(Irfak)

Loading

Catatan Redaksi: Apabila ada pihak yang merasa dirugikan atau keberatan dengan penayangan artikel dan/ atau berita tersebut di atas, Silahkan mengirimkan sanggahan dan/atau koreksi kepada Kami, sebagai-mana diatur dalam Pasal 1 ayat (11) dan (12) UU Nomor 40 tahun 1999 tentang Pers melalui email: transnewsredaksi@gmail.com