Banten, Transnews.co.id – PT PLN (Persero) Unit Induk Transmisi (UIT) Jawa Bagian Barat melalui Unit Pelaksana Transmisi (UPT) Cilegon berhasil menangani temuan titik panas (hotspot) pada klem Current Transformer (CT) fasa R di bay Kopel Gardu Induk (GI) Menes.
Langkah ini dilakukan sebagai bagian dari upaya menjaga keandalan dan keamanan pasokan listrik menjelang periode Siaga Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru). Hasil investigasi di lapangan menunjukkan bahwa anomali pada klem CT disebabkan oleh penumpukan grease (gemuk) yang mengering serta kondisi baut yang mulai mengalami korosi.
Kondisi tersebut meningkatkan resistansi kontak sehingga memicu timbulnya hotspot. Pekerjaan perbaikan dilaksanakan oleh tim pemeliharaan Gardu Induk ULTG Rangkas yang berjumlah lima personel dan diselesaikan dalam waktu sekitar lima jam.

Proses pekerjaan meliputi pemadaman terencana (planned outage), pembersihan menyeluruh pada klem dan permukaan kontak, penghilangan sisa grease yang mengering serta karat pada baut, penggantian baut yang mengalami korosi, pengencangan kembali klem, hingga pengukuran suhu ulang menggunakan kamera termal untuk memastikan kondisi koneksi telah kembali normal sebelum sistem dioperasikan.
Manager UPT Cilegon, Eka Annisa Ambarani, menyampaikan bahwa penanganan dilakukan dengan mengedepankan profesionalisme dan keselamatan kerja.
“Tim UPT Cilegon bekerja secara sigap dan terukur dalam mengatasi anomali ini. Perbaikan berhasil diselesaikan dalam waktu lima jam berkat kolaborasi tim serta pemantauan termal yang intensif, sehingga potensi gangguan transmisi dapat diminimalkan,” ujar Eka.









