Menko Perekonomian RI,Darmin Nasution: Daya Saing Ekonomi Indonesia Naik Peringkat

Jakarta,Transnews – Perekonomian Indonesia masih memiliki daya tarik sebagai Nagara tujuan investasi berdasarkan penilaian Word Competitiveness yearbook.

” Peringkat daya saing Indonesia juga naik 11 peringkat dari 34 menjadi peringkat 32,pada tahun 2019 serta menjadi negara peningkatan tertinggi di Asia Pacific,” Kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI,Darmin Nasution,pada Rapat Kerja bersama Badan Anggaran DPR-RI, diJakarta, Selasa (26/6/2019).

Meskipun tidak naik dengan cepat, ekonomi Indonesia semakin tumbuh berkualitas. Perkembangan ekonomi Indonesia menunjukkan tren peningkatan yang semakin positif di tengah ketidakpastian perekonomian global.

“Kita tetap mampu mencetak pertumbuhan ekonomi yang konsisten naik dari tahun ke tahun. 4,88 di tahun 2015; 5,03 di tahun 2016; 5,07 di tahun 2017; dan 5,17 di tahun 2018,” kata Darmin.

Hal tersebut,menurut Darmin, didukung dengan tingkat inflasi yang rendah dan terkendali sesuai dengan target yang ditetapkan dalam APBN. Tidak hanya itu, kualitas pertumbuhan yang semakin baik ditandai dengan tingkat kemiskinan, tingkat pengangguran, dan rasio gini yang menurun.

“Iklim investasi pun semakin baik. Pada 31 Mei 2019, S&P meningkatkan peringkat rating Indonesia satu tingkat menjadi “BBB” dengan outlook stabil. Indonesia pun mendapat investment grade pada level “BBB” dengan outlook stbbil dari seluruh rating agencies,” papar Darmin.

Terkait sasaran pembangunan ekonomi di tahun 2020,lanjut Darmin, Pemerintah menargetkan tingkat kemiskinan sebesar 8,5-9,0%, tingkat pengangguran sebesar 4,8-5,0%, dan rasio gini sebesar 0,375-0,380.

Dikatakan Darmin, adapun asumsi makro dalam Rancangan APBN tahun 2020 yang telah disepakati pemerintah bersama Komisi VII dan Komisi XI DPR RI antara lain: pertumbuhan ekonomi di kisaran 5,2-5,5% (yoy).

” Inflasi di rentang 2,0-4,0 % (yoy), nilai tukar rupiah sebesar Rp14.000 – Rp14.500 per dollar AS, harga minyak di angka 60 dollar AS/barel, lifting minyak di angka 734 ribu barel/hari, dan lifting gas sebesar 1.159 BOE/hari,” Pungkas Darmin.(Nas)

Catatan Redaksi: Apabila ada pihak yang merasa dirugikan atau keberatan dengan penayangan artikel dan/ atau berita tersebut di atas, Silahkan mengirimkan sanggahan dan/atau koreksi kepada Kami, sebagai-mana diatur dalam Pasal 1 ayat (11) dan (12) UU Nomor 40 tahun 1999 tentang Pers melalui email: transnewsredaksi@gmail.com