Menu

Mode Gelap

DEPOK

Nina Suzana Ajak Masyarakat Depok Terlibat Aktif Dalam Penanganan Sampah

LOGOS TNbadge-check


					Pj Sekda Kota Depok, Nina Suzana (tengah) di Taman Lembah Mawar, Kecamatan Pancoran Mas. Perbesar

Pj Sekda Kota Depok, Nina Suzana (tengah) di Taman Lembah Mawar, Kecamatan Pancoran Mas.

DEPOK, transnews.co.id – Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Depok, Nina Suzana, mengajak para Ketua RT, RW, dan Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) di seluruh wilayah Kota Depok untuk terlibat aktif dalam penanganan sampah di lingkungan masing-masing.

Hal tersebut disampaikannya saat menghadiri Forum Group Discussion (FGD) Suara Lingkungan Depok atau Suling Depok, di Taman Lembah Mawar, Kecamatan Pancoran Mas, Jumat (13/06/2025).

Nina menegaskan, penanganan sampah harus dimulai dari hulu, yaitu dari rumah tangga dan komunitas terkecil, sebelum menumpuk di hilir seperti di Tempat Pembuangan Akhir (TPA).

“Kalau sampah dari rumah langsung diserahkan ke petugas kebersihan lingkungan, itu sudah membantu mengurangi beban ke TPA. Tapi tetap, yang paling penting adalah pengelolaan sejak dari rumah masing-masing,” jelasnya.

Ia mengatakan, pentingnya edukasi dan keterlibatan semua unsur masyarakat dalam pengelolaan sampah, terutama melalui unit pengolahan sampah (UPS), bank sampah, dan pemanfaatan maggot untuk sampah organik.

“Kita sudah punya 26 UPS. Saya berharap para petugasnya terus mengedukasi warga. Sampah rumah tangga harus dipilah, dikelola dan sebisa mungkin jangan semuanya dikirim ke TPA,” tuturnya.

Ia pun menekankan, peran ibu rumah tangga dalam mengurangi produksi sampah, terutama sampah plastik yang kerap kali tidak terurai.

Harapannya, masyarakat mulai membiasakan membawa kantong belanja sendiri dari rumah saat berbelanja.

“Kadang-kadang tanpa sadar kita menambah jumlah sampah plastik. Kalau kita ke pasar, bawa kantong dari rumah, jadi tidak perlu pakai plastik lagi dari pedagang,” ujarnya.

Selain itu, ia mendorong pemanfaatan pekarangan rumah untuk pengolahan sampah organik menjadi kompos atau pupuk bagi tanaman, terutama bagi warga yang memiliki lahan cukup luas.

“Yang punya pekarangan bisa kelola sendiri. Misalnya bikin kompos dari sisa dapur. Ini bisa dimanfaatkan untuk tanaman di rumah. Jadi sampah tidak langsung dibuang, tapi diolah dulu,” tandasnya.

Tinggalkan Balasan

Baca Lainnya

Project Waste2Worth dan Risaikuru Ajak Siswa National Global School Asah Jiwa Ecopreneur

13 Desember 2025 - 01:01

Project Waste2Worth dan Risaikuru Ajak Siswa National Global School Asah Jiwa Ecopreneur

Ketua Panitia Munas SWI 2026 Tinjau Lokasi Kegiatan 10.000 Relawan Peduli Lingkungan

13 Desember 2025 - 00:30

Ketua Panitia Munas SWI 2026 Tinjau Lokasi Kegiatan 10.000 Relawan Peduli Lingkungan

GWI Cabang Jember Salurkan 30 Paket Beras untuk Masyarakat Dhuafa Secara Door to Door di Desa Pancakarya

12 Desember 2025 - 18:30

Salah satu anggota GWI DPC, saat memberikan sembako kepada masyarakat

Gelar Simulasi Tanggap Bencana, PLN UIT JBB Tingkatkan Kesiapsiagaan SDM

12 Desember 2025 - 10:16