“Hanya kemarin memang sebelum proses hari H ini, ada dulu proses seleksi, proses seleksi siapa yang pantas untuk ditampilkan, jadi otomatis hanya 12 (diikutsertakan),” lanjut Aa.
Ia berharap dengan adanya acara ini, kedepannya pemerintah bisa merespon secara cepat dan tanggap terkait kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan pelestarian kebudayaan ini.
“Dan harapan saya dikemudian hari pemerintah merespon secara cepat, secara tanggap, untuk kegiatan-kegiatan seperti ini, karena melestarikan kebudayaan adalah tanggung jawab kita semua sebagai insan-insan yang peduli terhadap pelestarian budaya,” harapnya.

Terlebih, imbuh Aa, kedepannya pihak Pepadi Garut sudah memiliki program unggulan yaitu ‘Padalangan Masuk Sekolah’.
“Langkah ke depan mudah-mudahan harapan-harapan kedepan ada respon-respon positif, baik dari instansi pemerintah ataupun instansi-instansi swasta kepada Pepadi ya khususnya, bukan hanya event ini, karena program unggulan Pepadi sekarang ‘Padalangan Masuk Sekolah’, kami akan berkoordinasi dengan Bapak Wakil Bupati, dengan Kadisdik Kabupaten Garut, sekarang kami akan mendekati ‘padalangan masuk sekolah SD’, nah itu program kami selanjutnya.” tandasnya.
Sebelumnya, Wakil Bupati Garut, dr.Hemi Budiman, saat membuka Festival dan Binojakrama Padalangan Tingkat Kabupaten Garut, Rabu (20/10/2021) berharap dengan diselenggarakannya kegiatan ini muncul seorang seniman baru, seperti seniman yang melegenda yaitu sang dalang terkemuka almarhum Asep Sunandar Sunarya.
“Sebenarnya kan sudah banyak dalang di Kabupaten Garut ini, sudah banyak yang bermunculan, tapi ini kan perlu diasah, perlu ditampilkan lebih banyak sehingga bisa profesional, saya berharap ada lahir lagi Asep Sunandar Sunarya di Kabupaten Garut,” ucap Wabup.











