Menu

Mode Gelap

DAERAH

Pemprov Jateng Mendukung Percepatan Operasional KDKMP

Avatar photobadge-check


					Sekda Prov. Jateng Sumarno, mewakili Gubernur Ahmad Luthfi membuka Rapat Konsolidasi KDKMP, di Hotel Grand Candi Semarang, Senin (20/10/2025) malam. (humas jateng) Perbesar

Sekda Prov. Jateng Sumarno, mewakili Gubernur Ahmad Luthfi membuka Rapat Konsolidasi KDKMP, di Hotel Grand Candi Semarang, Senin (20/10/2025) malam. (humas jateng)

SEMARANG, transnews.co.id || Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jawa Tengah, Sumarno, mewakili Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi membuka Rapat Konsolidasi Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KDKMP), di Hotel Grand Candi Semarang, Senin (20/10/2025) malam.

Koperasi Desa/ Kelurahan Merah Putih (KDKMP) di Provinsi Jawa Tengah sudah terbentuk 100 persen dengan total 8.523 koperasi desa merah putih yang terdaftar.

Sebanyak 3.891 koperasi sudah beroperasi di 35 kabupaten/ kota, dan 4.632 koperasi dalam tahap persiapan.

Menurut dia, KDKMP merupakan pilar ekonomi kerakyatan yang tangguh, modern dan berdaya saing. Sebagai visi Presiden Prabowo dalam menguatkan ekonomi kerakyatan, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah mendukung percepatan operasional KDKMP tersebut.

Sumarno mengingatkan, ada sejumlah pekerjaan rumah (PR) setelah pembentukan KDKMP di Jawa Tengah. PR utama yang harus segera diselesaikan adalah terkait sarana prasarana dan penguatan kapasitas pengurus koperasi.

“Koperasi yang terbentuk diharapkan mengutamakan kepentingan anggota, dan membentuk ekosistem ekonomi yang kuat di tingkat desa.” ujarnya.

Ia berpesan tentang integritas yang harus dimiliki oleh pengurus koperasi. Menurutnya, semua lini kehidupan harus mengutamakan integritas, sehingga pengurus koperasi nantinya benar-benar menjalankan amanah dan bertanggung jawab.

“Koperasi adalah dari anggota untuk anggota. Jangan sampai ada dari anggota untuk pengurus. Kewajiban kami di pemerintah untuk mengawasi, agar hal tersebut tidak terjadi,” pungkasnya.

Sementara, Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Jawa Tengah, Eddy Sulistiyo Bramiyanto mengatakan, dengan terbentuknya 8.523 KDPMP, maka akan ada lebih dari 17.000 pengurus yang memerlukan penguatan kapasitas.

Dikatakan, acara capacity building tingkat provinsi ini berlangsung hingga 22 Oktober 2025, dan diikuti perwakilan kabupaten/ kota. Sehingga, diharapkan akan dapat dilaksanakan kegiatan serupa untuk kabupaten/ kota.

Ia menjelaskan, berdasarkan data Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Jawa Tengah, capaian KDKMP meliputi 136.112 anggota aktif, dengan modal bersama sektor usaha dominan senilai Rp25,2 miliar.

Adapun usaha yang dilakukan meliputi laku pandai, pertanian, peternakan, penjualan gas elpiji, sembako, apotek, klinik, cold storage, logistik dan simpan pinjam.

Tinggalkan Balasan

Baca Lainnya

Disnaker Depok Buka Peluang Kerja Lewat Job Fair 2025

5 Desember 2025 - 16:54

BPSDM Jabar Gelar Bimtek Panggung Legislator, HBS: Kami Tidak Duduk Pasif

5 Desember 2025 - 14:55

BPSDM Jabar Gelar Bimtek Panggung Legislator, HBS: Kami Tidak Duduk Pasif

Polrestabes Surabaya Amankan Komplotan Pelaku Pencurian Kabel Telkom dan PJU

5 Desember 2025 - 05:33

Polrestabes Surabaya Amankan Komplotan Pelaku Pencurian Kabel Telkom dan PJU

Diskominfo Jatim Gelar Pelatihan “AI Preneurship” untuk Dorong Inovasi Bisnis Berbasis Kecerdasan Artifisial

4 Desember 2025 - 19:43

Diskominfo Jatim Gelar Pelatihan “AI Preneurship” untuk Dorong Inovasi Bisnis Berbasis Kecerdasan Artifisial