Pengunduran Diri Lucky Hakim dari Wabup Indramayu atas Dasar Kesadaran

DEPOK, transnews.co.id – Wakil Bupati (Wabup) Indramayu, Lucky Hakim mengambil keputusan mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Wakil Bupati Indramayu.

Lucky Hakim mengatakan bahwa dirinya sudah berkonsultasi dengan keluarga selama satu tahun lebih.

Dirinya juga menyampaikan bahwa keputusan itu sempat ditentang oleh keluarga,sehingga membuat Lucky Hakim mengurungkan niat untuk mundur dari Wakil Bupati Indramayu.

Seiring berjalannya waktu, Lucky kerap merasa tertekan dan malu setiap kali bertemu dengan masyarakat Indramayu,

Hal ini diungkapkan pada awak media saat prescoun,Rabu (15/2/2023) di rumah kecik pedati,jalan Leuwinanggung no.50 Tapos Depok, Jawa Barat.

Akhirnya empat bulan yang lalu Lucky Hakim dipanggil rapat dengar pendapat,kemudian ada anggota DPR yang bertanya apa saja kerjanya,Lucky menjawab bahwa masih banyak janji yang tidak tercapai.

Dirinya merasa lega ketika mundur dari kursi orang nomor dua di Indramayu.Meski tak bisa dipungkiri bahwa dia terus mendapatkan kritikan hingga komentar pedas dari masyarakat maupun politisi senior lainnya.

“Konsekuensinya mungkin dihujat seluruh masyarakat di indonesia, itu lebih tenang daripada dengan segala kemewahan dan melihat semua orang dibohongi. Saya makan gaji buta, lebih baik dihujat tapi mengakui kesalahannya,” ujarnya.

Lucky juga mengatakan bahwa dirinya akan kembali ke dunia seni peran yang membesarkan namanya itu. Melalui dunia entertein lah yang membawa dirinya menjadi seorang wakil bupati Indramayu.

Selama menjabat, Lucky Hakim mengaku mendapatkan uang anggaran konsumsi mencapai Rp.170 juta per bulan. Dengan jumlah yang lumayan besar itu, Lucky Hakim merasa tertekan selama menjabat sebagai Wakil Bupati Indramayu.

“Saya tidak mau menerima anggaran makan minum, karena menurut saya terlalu mewah. Saya sudah dapat gaji 50 juta lebih dengan segala fasilitas yang mewah,ditambah anggaran makan hingga 170 juta per bulan, saya sudah nggak ambil lagi dari tahun lalu,” terangnya

Meskipun keputusannya itu, sangat berdampak pada karirnya di dunia politik kedepan, namun dirinya telah komitmen untuk mundur.

“Mungkin ini akan jadi bumerang buat saya, tapi saya merasa berdosa kalau tidak mundur. Saya ikhlas mundur sebagai langkah untuk memperbaiki diri,” tutupnya. (YN)

Loading

Catatan Redaksi: Apabila ada pihak yang merasa dirugikan atau keberatan dengan penayangan artikel dan/ atau berita tersebut di atas, Silahkan mengirimkan sanggahan dan/atau koreksi kepada Kami, sebagai-mana diatur dalam Pasal 1 ayat (11) dan (12) UU Nomor 40 tahun 1999 tentang Pers melalui email: transnewsredaksi@gmail.com