JEMBER, transnews.co.id – Kebijakan penurunan Harga Eceran Tertinggi (HET) pupuk bersubsidi sebesar 20% oleh Pemerintah pusat melalui Mentri Pertanian Andi Arman Sulaiman disambut hangat dan gembira oleh petani dan warga masyarakat Lojejer Wuluhan Jember.
Himbauan keras terhadap kios kios atau agen penjual pupuk bersubsidi berdasarkan Kepmen pertanian no: 1117/Kpts./SR.310/M/10/2025 pemerintah menurunkan harga eceran tertinggi pupuk bersubsidi seluruh indonesia.
Bagi masyarakat petani se-kabupaten Jember bila menemukan kios kios atau agen pupuk nakal menjual dengan ketentuan diatas HET Wadul “Pak Sholeh kades Lojejer”.
Petani dan warga masyarakat Lojejer hawatir bahwa harga turun di kios kios pertanian masih harga lama.sehinga petani dan warga menyuarakan aspirasi ini melalui wadul “Pak Sholeh Kades Lojejer”,beliau juga selaku Ketua Gapoktan Sumber Hasil”.
Petani dan masyarakat Lojejer mengharap agar kepala desa Lojejer melakukan pengawasan terhadap kios kios agen penjual pupuk bersubsidi bersama sama dengan kepala desa se-kabupaten Jember mengawal HET pupuk bersubsidi. Jumat (24/10/2025).
Mohammad Sholeh SH,M.Si.NL.P ketika ditemui wartawan menjelaskan bahwa dari aspirasi petani dan warga Lojejer kami akan laksanakan amanah dari petani,tentunya melakukan pengawasan bersama sama dengan kepala desa se-kabupaten terhadap kios kios pertanian atau agen pupuk bersubsidi HET sesuai yang ditentukan oleh pemerintah ucap Sholeh kades Lojejer
Lebih lanjut lagi penurunan harga ini adalah bukti kemampuan pemerintah dan ketersediaan anggaran, sekaligus membuka harapan besar terhadap tercapainya swasembada pangan atau ketahanan pangan nasional di masa depan paparnya.
Harapannya penurunan harga ini diharapkan dapat meningkatkan produksi pertanian dan membantu petani dengan biaya yang lebih rendah. Pemerintah juga berkomitmen untuk menindak tegas kios kios atau agen yang menjual pupuk di atas harga yang telah ditetapkan.pungkasnya
