Surabaya, Transnews.co.id – Guna mendapatkan uang pecahan baru, tampak antrian panjang para pemohon penukaran uang pecahan batu tersebut memadati halaman Bank Indonesia (BI) perwakilan Jawa timur di jalan pahlawan Minggu (10/4/2022).
Guna menghindari kerumunan, Bank Indonesia menyelenggarakan penukaran uang baru secara Drive Thru di halaman Bank Indonesia Surabaya. Penukaran uang baru ini kembali dilakukan seiring adanya kelonggaran dari pemerintah dalam perayaan Idul Fitri tahun 2022.
Pantauan Transnews dilapangan, Minggu (10/4/2022) tampak antrian panjang pengendara roda empat maupun roda dua dengan tertib dan sabar menunggu giliran penukaran pecahan uang baru.
Sebagaimana dikatakan Matlari warga Desa Klobungan, Bangkalan,” Kami sangat mengapresiasi kebijakan penukaran uang baru dengan sistem Drive thru. Karena dengan sistem Drive thru seperti sekarang ini, kami jauh- jauh dari Madura pun pasti dapat giliran kebagian, dan tidak berdesak desakan, paling lama antri hanya setengah jam. katanya.
Kepala Kantor Perwakilan BI Jatim, Budi Hanoto, mengatakan, untuk penukaran uang baru ini, Bank Indonesia sudah mulai membuka layanannya sejak tanggal 4 April 2022 yang lalu melalui semua bank retail. Sebanyak 290 bank retai di seluruh Jawa Timur siap sebagai lokasi penukaran uang.
Bank Indonesia tidak saja menyediakan uang yang pecahan yang cukup tetapi juga menyebar ke titik-titik tersebut antara lain 290 titik di Surabaya.
Lokasi dari penukaran uang baru secara Drive Thru ini berada di kantor Perwakilan Bank Indonesia yang terletak di Jalan Pahlawan No.105 Surabaya. Untuk jadwal penukarannya adalah tanggal 9,10,16,17,23 dan 24 April 2022.
Sedangkan untuk waktu penukarannya terbagi dalam dua sesi. Sesi pertama pukul 09.00 – 11.00 Wib dan Sesi 2 pukul 13.00 – 15.00 Wib. Penukaran uang ini tidak dipungut biaya dan setiap orang mendapatkan kuota sebanyak Rp 3.800.000.
Cara ini agar masyarakat bisa menukarkan uang yang dimilikinya dengan aman dan nyaman. Pihak Bank Indonesia juga menekankan agar masyarakat bisa menukarkan uangnya dengan pecahan baru yang lebih kecil melalui bank-bank retail resmi. Sebisa mungkin menghindari menukarkan uang melalui jasa penukaran uang di tepi jalan.
“Antri sedikit lama tidak mengapa, namun uang yang didapatkan tidak akan dikurangi ataupun pasti asli,” katanya. (hd)