Polda Jatim dan Polresta Sidoarjo Terima Penghargaan dari Dirjen KSDAE

Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol Kusumo Wahyu Bintoro, SH,Sik saat menerima penghargaan dari Dirjen KSDAE.Selasa (22/3/2022).

Sidoarjo, Transnews.co.id – Direktur Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem (Dirjen KSDAE) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) memberikan penghargaan kepada Kapolda Jawa Timur dan jajarannya, Selasa (22/3/2022) di Gedung Patuh Mapolda Jawa Timur.

Dirjen KSDAE Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Wiratno menyerahkan langsung piagam penghargaan tersebut, kepada Wakapolda Jatim Brigjen Pol. Slamet Hadi Supraptoyo mewakili Kapolda Jatim. Serta sejumlah pejabat utama Polda Jatim, Ditreskrimsus Polda Jatim, Kapolresta Sidoarjo dan Kasat Reskrim Polresta Sidoarjo.

Penghargaan tersebut diberikan atas komitmen Polda Jatim dalam upaya melindungi Sumber Daya Alam dan Ekosistem di Jawa Timur, melalui penegakan hukum terhadap para pelaku yang melakukan peredaran penjualan tumbuhan dan satwa liar (TSL).

BACA JUGA :  Polresta Sidoarjo Buka Posko Siaga Vaksin 24 Jam

Terbukti, berdasarkan catatan KSDAE KLHK RI, sepanjang tahun 2021 terdapat 27 kasus peredaran TSL yang ditangani oleh Polda Jatim dan polres jajaran. Dari puluhan kasus tersebut, kepolisian berhasil menyelamatkan sekitar 10.404 satwa liar yang dilindungi.

Menurut Direktur Jenderal KSDAE KLHK, Wiratno, penegakan hukum yang dilakukan Polda Jatim dan jajaran sangat menentukan komitmen penumpasan peredaran TSL di Pulau Jawa, bahkan Indonesia.

BACA JUGA :  Wakapolda Jatim Tinjau Vaksinasi Booster Lansia di Polresta Sidoarjo

Mengingat Jawa Timur menjadi jalur sekaligus pasar peredaran TSL yang berasal dari beberapa wilayah lain di Indonesia. Seperti Sulawesi, Kalimantan, Kepulauan Nusa Tenggara, hingga Papua.

Mereka telah terbukti membantu penegakan hukum dan pencegahan perdagangan satwa liar di wilayah Jawa. Kita tahu, penyelundupan satwa dari Indonesia Timur, terutama (burung) paruh bengkok, di Maluku, di Papua, bahkan termasuk cenderawasih, itu masih diselundupkan, jelas Wiratno.
Sementara itu, Wakapolda Jatim Brigjen Pol. Slamet Hadi Supraptoyo dalam sambutannya mengatakan, tanpa sinergitas dan komunikasi yang baik melibatkan semua pihak, maka kejahatan – kejahatan konservasi satwa liar maupun tumbuhan kita tidak dapat melaksanakannya dengan tepat.

Catatan Redaksi: Apabila ada pihak yang merasa dirugikan atau keberatan dengan penayangan artikel dan/atau berita tersebut di atas, silahkan mengirim sanggahan dan/atau koreksi kepada Kami sebagaimana diatur dalam Pasal 1 ayat (11) dan (12) UU Nomor 40 tahun 1999 tentang Pers melalui email: transnewsredaksi@gmail.com

Pos terkait