Polres Jember Gandeng Pondok Pesantren Laksanakan Program Bersinar

Anggota Polres Jember Foto bersama pengasuh Pondok dan parah santri
Anggota Polres Jember Foto bersama pengasuh Pondok dan parah santri

JEMBER, transnews.co.id – Mencegah penggunaan dan penyalahgunaan Narkoba dan Miras di kalangan santri dan pelajar, jajaran Polres Jember mengintensifkan kampanye melawan Narkoba dan Miras.

Salah satunya Satresnarkoba Polres Jember menggelar program pondok pesantren Bersinar (Bersih dari Narkoba).

Giat preventif itu berupa pembinaan dan penyuluhan bahaya penyalahgunaan Narkoba dan Miras dilakukan di sejumlah Pondok Pesantren diantaranya Ponpes Nurul Hayat.

baca juga :   Polresta Sidoarjo, Amankan Pengedar Beserta Narkoba Dari Cina 

Hadir dalam giat ini, Kasat Resnarkoba Polres Jember, AKP Sugeng Iriyanto dan Kanit Lidik, Ipda Enol Wibisono diikuti Habib Nisar, KH. Nurkholis dan Ustadz Abdul Latif beserta Jama’ah, warga dan anak-anak yatim-piatu yayasan Nurul Hayat Desa Cangkring, Kecamatan Jenggawah, Jember.

Kapolres Jember, AKBP Moh Nurhidayat melalui Kasat Resnarkoba, AKP Sugeng Iriyanto menerangkan, kegiatan itu dalam upaya mewujudkan pondok pesantren yang bersih dari narkoba dan obat keras berbahaya (Okerbaya) serta minuman keras.

baca juga :   Penolakan Visum oleh RSUD, SWI Bogor Raya Mendesak Polres Bogor Bersikap

“Komitmen pondok pesantren Bersinar tentunya harus kita dukung dan kita sukseskan bersama, dalam hal ini penyuluh agama islam harus mampu menjadi motor penggerak dalam melakukan sosialisasi terus menerus kepada masyarakat, khususnya generasi muda tentang bahaya narkoba dalam kehidupan,” kata Sugeng Iriyanto, Rabu (24/5/2023).

Sementara, Pengasuh Ponpes Nurul Hayat, Habib Nisar dalam dakwahnya tentang pentingnya peranan orang tua dalam pendidikan akhlak terhadap anak guna mencegah perbuatan maksiat, dan menyalahgunakan narkoba serta ikut berpartisipasi dalam menciptakan Kamtibmas di desa Cangkring.

baca juga :   Polres Jember Wujudkan Zero Knalpot Brong, 63 Kendaraan Diamankan Saat Gelar Operasi

“Sebagai orang tua tentunya tidak bisa melepaskan tanggung jawab nya pada Pondok Pesantren maupun aparat penegak hukum, semua harus ikut bertanggung jawab menjaga kelangsungan mental generasi penerus bangsa,” pungkasnya.

Loading

Catatan Redaksi: Apabila ada pihak yang merasa dirugikan atau keberatan dengan penayangan artikel dan/ atau berita tersebut di atas, Silahkan mengirimkan sanggahan dan/atau koreksi kepada Kami, sebagai-mana diatur dalam Pasal 1 ayat (11) dan (12) UU Nomor 40 tahun 1999 tentang Pers melalui email: transnewsredaksi@gmail.com