SURABAYA, transnews.co.id – Prof. Dr. Muhammad Madyan, S.E., M.Si., M.Fin., terpilih sebagai Rektor Unair periode 2025–2030 dalam rapat pleno Majelis Wali Amanat (MWA) yang digelar di Kampus C Unair Surabaya. Senin (25/5/2025).
Ia menggantikan Prof. Dr. Mohammad Nasih yang telah menakhodai Unair selama dua periode terakhir.
Proses pemilihan berlangsung demokratis dan penuh kekeluargaan. Dari 27 suara sah, Prof Madyan unggul dengan 13 suara.
Dua kandidat lainnya, Dr. Koko Srimulyo dan Dr. Dwi Setyawan, masing-masing memperoleh 9 dan 4 suara, sementara satu suara abstain.
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, yang juga Ketua Umum Ikatan Keluarga Alumni (IKA) Unair, turut hadir dalam pleno pemilihan dan menyampaikan ucapan selamat secara langsung.
“Selamat dan sukses untuk Prof. Muhammad Madyan. Tantangan ke depan besar, tapi saya yakin Unair akan semakin mengukuhkan diri sebagai universitas kelas dunia,” ujar Khofifah.
Khofifah menekankan pentingnya kepemimpinan transformatif yang mampu menjawab dinamika global saat ini.
Menurutnya, seorang rektor tidak hanya memimpin, tapi harus mampu membangun “super team” dan menjalin kolaborasi substansial dengan seluruh elemen kampus.
“Unair telah melesat ke posisi 308 dunia versi QS World University Rankings. Target berikutnya: tembus 200 besar dunia. Itu bukan mimpi, tapi misi bersama,” tegas Khofifah.
Ketua MWA Unair Prof. Sunarto juga menaruh harapan besar pada rektor baru. Ia menyebutkan bahwa Unair telah menunjukkan lompatan besar selama satu dekade terakhir, dari peringkat 700-an hingga kini menyentuh 300 besar dunia.
“Estafet prestasi ini harus terus dilanjutkan. Harapan kita semua adalah Unair bisa sejajar dengan universitas terbaik dunia,” ujar Sunarto.
Rektor periode sebelumnya, Prof. Nasih, menyampaikan apresiasi atas proses pemilihan yang berlangsung kondusif.