Surabaya, Transnews.co.id – Perolehan progres fisik Pembangunan gedung Pendidikan Keolahragaan Universitas Negeri Surabaya (Unesa) capai 86 persen.
Sebagaimana disampaikan, Yuan Manager proyek PT Diatasa Jaya Mandiri pada Transnews, Kamis (14/4/2022),” Bahwa hingga saat ini perolehan progres fisik pekerjaan pembangunan Gedung Pendidikan Keolahragaan Unesa sudah mencapai 86 presen.Bahkan sudah ada plus 6 presen,” terangnya.
Masih menurut Yuan, untuk progres rencana hingga Minggu ini 80 persen. Alhamdulillah untuk aktual dilapangan kita mampu mencapai 86 persen. Jadi masih plus 6 persen.katanya.
Untuk rencana provisional hand over ( PHO) tetap akhir Mei 2022 sesuai scedul yang ditetapkan, meski ada penambahan item pekerjaan. Seperti pembuatan pos jaga yang tadinya tidak ada dalam kontrak, namun karna permintaan dan usulan pihak Unesa, akhirnya item pekerjaan pembangunan pos jaga tersebut di tambahkan. Begitu juga dengan item pekerjaan jalan paving akses masuk dari nol jalan raya yang tadinya tidak ada dalam kontrak, juga harus dikerjakan. Meskipun demikian scdu PHO tetap akhir Mei 2022.
Yuan menambahkan, bahwa direksi meet udah satu bulan pindah ke lantai 4, karena dibongkar untuk pekerjaan landscape , diantara pavingnisasi dan pemasangan U – ditch. Hingga sekarang pemasangan U – ditch tersebut tinggal 4 meter, insyaallah minggu ini sudah selesai. tutup Yuan.
Pantauan Transnews dilapangan, Kamis (14/4/2022), tampak pembangunan gedung Pendidikan Keolahragaan Unesa Surabaya sudah pada tahap finishing, begitu juga dengan jembatan penghubung antara kolam renang dengan gedung olahraga sudah selesai. beberapa pekerja sedang berlangsung sedang melanjutkan masang paving dihalaman depan gedung Gedung Kependidikan Keolahragaan Unesa tersebut.
Sementara, pada kesempatan yang sama, Akbar, ST.MT pejabat pembuat komitmen (PPK) .Pelaksanaan Prasarana Permukiman Wilayah I Provinsi Jawa timur, Balai Prasarana Permukiman Jatim ( BPPJ) menjelaskan, “ Bahwa paket pekerjaan pembangunan gedung Pendidikan Keolahragaan Unesa Surabaya yang sedang dikerjakan tersebut, dianggarkan melaui anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN):secara multy years contrak (MYC ) 2021 – 2022,” Jelasnya.
Masih menurut Akbar “Kami tegaskan, bahwa pelaksanaan pekerjaan di dilapangan menerapkan Sistem Manajemen Keselamatan Konstruksi (SMKK), dan sesuai prinsip 5 T (tepat mutu, tepat waktu, tepat biaya, tepat administrasi dan tepat manfaat). tegasnya.
Begitu juga, dengan semua kegiatan dilapangan berjalan sesuai SOP yang ada, semoga semua berjalan dengan lancar dan sesuai rencana kerja, serta scedul yang ditemukan,” tuturnya.(hd)
