BANDUNG, transnews.co.id || Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat menggelar West Java Invesment Summit (WJIS) 2025 di Hotel Pullman, Kota Bandung, Jumat (14/11/2025).
Ajang WJIS yang mengusung tema “Strengthening Regional Resilience through Green Industry, Smart Investment, and Inclusive Growth” ini menawarkan 104 proyek investasi dengan nilai total mencapai Rp186,29 triliun.
Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menjelaskan, tingginya minat investor ke Jabar berkat komunikasi intensif yang selama ini dibangun Pemprov dengan berbagai pihak.

“Hari ini kan relatif tinggi ya investasi di Jawa Barat. Itu juga terjadi karena kemudahan saya berkomunikasi dengan berbagai pihak, termasuk tadi kan salah seorang dari Tiongkok, itu pernah ketemu dengan saya,” ujarnya usai menghadiri acara tersebut.
Menurutnya, kepercayaan menjadi faktor utama yang memantik masuknya investasi. Ia menyebut salah satu investor tersebut bahkan memboyong 40 calon investor lain untuk hadir dalam forum WJIS.
“Bagi saya itu baik, dan itu terjadi karena adanya kepercayaan. Kepercayaan itu melahirkan kewenangan mereka untuk berusaha,” ucap dia.
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PMPTS) mencatat dari target Rp271 triliun yang diberikan Pusat pada tahun 2025, dan Jabar telah mencatat realisasi sebesar Rp218 triliun.
Kepala Dinas PMPTSP Provinsi Jabar Dedi Taufik mengatakan Jawa Barat memiliki peran yang sangat strategis dalam perekonomian Indonesia di mana sekitar 13 persen dalam kontribusi ekonomi nasional, sementara dibandingkan Jawa lainnya, kontribusi Jabar mencapai 23 persen.
“Harapannya melalui one on one Meeting ini ada kesempatan bagi para investor untuk benar-benar merealisasikan investasinya di Jawa Barat,” ujarnya.













