Probolinggo, Transnews.co.id – Guna meningkatkan kualitas permukiman kumuh di wilayah kabupaten Probolinggo Jawa timur, pada tahun 2021 Kementrian PUPR mengalokasikan anggaran yang bersumber dari APBN pada Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Provinsi Jawa Timur sebesar Rp 19.2 milyar.Anggaran tersebut dipergunakan untuk kegiatan penanganan permukiman kumuh di Mayangan Probolinggo Jawa timur.
Berdasarkan data dan informasi yang dihimpun wartawan Transnews diketahui, pada proses lelang paket pekerjaan peningkatan kualitas permukiman kumuh di Mayangan Probolinggo senilai Rp.19,2 milyar tersebut diikuti oleh 152 perusahaan jasa kontruksi dalam negeri.
Dan hasil evaluasi lelang terkoneksi, PT.Gala Karya (GK) yang berkantor di jalan Jaksa Agung Suprapto IV nomor 98 Gresik – Jawa timur, dengan harga penawaran terkoreksi sebesar Rp.14,8 milyar yg di jadikan sebagai pemenang tender paket pekerjaan penanganan permukiman kumuh Mayangan Probolinggo Jawa timur tersebut.
Pantauan Transnews di lapangan, tampak lalu lalang dumtruk menurunkan U- dich dan box culvert pabrikasi untuk keperluan pembuatan drainase. Juga berlangsung kegiatan mengunakan alat berat excavator mengali tanah untuk pembangunan drainase yang menggunakan Box culvert atau U – dicth pabrikasi disepanjang gang maupun jalan di kawasan permukiman Mayangan yang padat hunian tersebut.
Sebagaimana yang di sampaikan, Prastyo pengawas lapangan PT Gala Karya pada Transnews,Kamis (3/12/21), terkait pelaksanaan kegiatan penanganan kawasan permukiman kumuh Mayangan Probolinggo Jawa timur, ” Bahwa pekerjaan penanganan kawasan permukiman kumuh Mayangan Probolinggo Jawa timur ini, perolehan progres fisik pekerjaan dilapangan sudah sesuai scedul dan target pelaksanaan yang ditentukan,terang Prastyo.
Masih menurut Prasetyo, bahwa untuk item pekerjaan penanganan permukiman kumuh Mayangan Probolinggo Jawa timur tersebut diantaranya meliputi, penggalian drainase dan pemasangan box culvert pabrikasi maupun U- Dutch diarea permukiman kumuh tersebut, juga ada kegiatan pavingnisasi, bak control maupun gapura.Tuturnya .
Prasetyo menambah, “Bahwa kami dalam melaksanakan kegiatan pekerjaan di lapangan , telah mengikuti prosedur K3 seperti yang sampean lihat sendiri. Dan dalam pelaksanaan pekerjaan yang ada di lapangan, juga telah dilakukan pengawasan oleh pihak konsultan supervisi atau pengawas guna menjamin kwalitas maupun kuantitas pekerjaan yang ada.tegas Prastyo.
Sementara itu, Farid Kasatker Pelaksanaan Prasarana Permukiman Wilayah II Provinsi Jawa timur, maupun Posma Ph.Simanjuntak Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) peningkatan kualitas permukiman kumuh Mayangan Probolinggo dikonfirmasi terkait perkembangan Progress fisik pekerjaan di lapangan, hingga berita diterbitkan, belum memberikan keterangan.
Dilain pihak, pada saat yang sama, Abdul Gofur tokoh masyarakat jalan Ikan Dorang Mayangan Probolinggo pada Transnews mengatakan,”Kami sangat mendukung dan mengapresiasi pada pihak Balai Prasarana Permukiman Provinsi Jawa timur yang telah membangun lingkungan permukiman kami, dengan membuat saluran drainase hingga ke laut, sehingga kampung kami menjadi bersih dan rapi, dan jika hujan deras tidak banjir,”ungkapnya.(hd)