Jakarta, transnews.co.id – Peringati Hari Kartini 2025, sekelompok pekerja perempuan PT PLN (Persero) yang dikenal sebagai Srikandi PLN menunjukkan bahwa semangat perjuangan dan keteladanan R.A. Kartini terus hidup dalam berbagai bentuk kontribusi nyata.
Salah satu wujud nyata tersebut ditunjukkan oleh Srikandi PLN Unit Induk Transmisi Jawa Bagian Barat (UIT JBB), yang berperan aktif dalam menjaga keandalan sistem kelistrikan nasional.
Srikandi PLN UIT JBB terlibat langsung dalam kegiatan pengukuran dan pengujian Material Transmisi Utama (MTU) di Gardu Induk (GI) Serpong, Banten.
Di tengah terik matahari dan kompleksitas sistem kelistrikan, para teknisi perempuan hadir dengan ketelitian, keahlian, dan semangat yang tidak kalah dari rekan-rekan prianya. Salah satunya adalah Arni Fatimah Setyaningrum, Srikandi dari Unit Pelaksana Transmisi (UPT) Gandul.
“Pekerjaan ini merupakan langkah preventif yang sangat penting untuk memastikan keandalan pasokan listrik. Kami bangga dapat berkontribusi dalam menjaga sistem kelistrikan agar tetap stabil,” ujar Arni.
Tugas ini bukanlah pekerjaan ringan. Pengukuran dan pengujian dilakukan untuk mendeteksi potensi gangguan sejak dini yang dapat memengaruhi stabilitas sistem kelistrikan.
Dijelaskannya, di tengah tingginya konsumsi listrik di kota-kota besar, pekerjaan ini menjadi krusial agar masyarakat dapat menikmati layanan kelistrikan secara aman dan nyaman.
Keistimewaan kegiatan ini tidak hanya terletak pada urgensinya, tetapi juga pada siapa yang melaksanakannya, perempuan-perempuan hebat yang menembus batas-batas konvensional di dunia teknik kelistrikan.
Di tengah industri yang masih didominasi laki-laki, kehadiran Srikandi PLN menjadi bukti nyata bahwa kompetensi dan dedikasi tidak mengenal gender. Mereka hadir langsung di lapangan, menghadapi berbagai tantangan teknis, dan menjadi bagian penting dari sistem yang menopang kehidupan jutaan orang.