Diecast Custom Karya Warga Malang Diburu Pasar Global

Malang, Transnews.co.id – Seorang warga Jalan Cakalang Permai Nomor 22, Polowijen, Kota Malang Muhammad Anwar berhasil membuat miniatur mobil mainan dengan kualitas yang tinggi. Hasil modifikasinya kini telah menyasar pasar global dan sangat diminati.

Muhammad Anwar mengatakan, sebelum total terjun di dunia usaha diecast custom, dia bekerja bengkel dan menangani mobil sungguhan.

Namun, sejak mengetahui prospek diecast custom sangat cerah akhirnya 15 tahun lalu dia berhenti bekerja bengkel dan fokus menekuni usaha diecast custom dengan nama usaha BMJ Diecast Custom.

baca juga :   Kodam V Brawijaya Gelar Vaksinasi Astrazeneca Untuk 180 Orang di RST Soepraoen Malang

“Awal saya menekuni diecast custom memodifikasi miniatur mobil hingga seperti aslinya, karena hobi saja. Tetapi setelah tahu prospeknya bagus saya sangat total menekuni,” ujar Muhammad Anwar yang juga alumnus STM PGRI Singosari, Sabtu (15/1/2022).

Karena kualitas produknya yang melebihi pesaingnya, maka mobil mainan buatan Muhammad Anwar tidak dibolehkan lagi mengikuti kejuaraan miniatur mobil mainan di tingkat nasional.

Karena modifikasi buatannya selalu menjadi juara, baik saat tampil di Surabaya, Jakarta, Bali, dan Bandung.

baca juga :   Gubernur Jatim Khofifah Resmikan Reaktivasi RSL Ijen Boulevard

“Saya sekarang lebih banyak diminta sebagai juri saat ada kejuaraan. Untuk diecast yang saya produksi harganya cukup tinggi, sesuai dengan tingkat kesulitan dalam membuatnya. Harganya mulai Rp800.000,00 hingga Rp3,5 juta,” sambungnya.

Muhammad Anwar mengaku, untuk diecast kategori mudah satu unit bisa diselesaikan tiga hari dan yang rumit bisa tiga minggu baru bisa diselesaikan.

Selain pesanan dari dalam negeri, dia juga menyebutkan diecast buatannya sudah banyak dipesan dari berbagai negara, seperti Amerika Serikat, Jepang, Hongkong, Eropa, dan negara-negara dari Asia Tenggara.

baca juga :   Krisdayanti Harap Kader KB Tetap Semangat Bekerja Demi Turunnya Prevalensi Stunting

“Meskipun memang harus inden dan harus memesan jauh-jauh hari, tapi pemesannya selalu sabar menunggu hasil karya saya. Mereka sangat menghargai karya handmade,” ucapnya.

Loading

Catatan Redaksi: Apabila ada pihak yang merasa dirugikan atau keberatan dengan penayangan artikel dan/ atau berita tersebut di atas, Silahkan mengirimkan sanggahan dan/atau koreksi kepada Kami, sebagai-mana diatur dalam Pasal 1 ayat (11) dan (12) UU Nomor 40 tahun 1999 tentang Pers melalui email: transnewsredaksi@gmail.com