Gubernur Anies, Antar Peti Jenazah Hamdani Petugas PJLP Sampai Liang Lahat

Jakarta, Transnews.co.id-BPJS Ketenagakerjaan Jakarta Selatan memberikan bantuan santunan senilai Rp228.347.150 kepada keluarga almarhum Hamdani, petugas PJLP Kecamatan Jagakarsa, yang meninggal akibat kecelakaan kerja.

Bantuan tersebut diberikan secara simbolis oleh Wali Kota Jakarta Selatan Marullah Matali, didampingi Asisten Pemerintahan Kota Administrasi Jakarta Selatan Mahludin, dan Camat Jagakarsa Alamsyah, di Kantor Wali Kota Jakarta Selatan, Kamis (23/7/2020) kemarin. 

Akibat kecelakaan yang dialami Hamdani, mendapat simpati dari Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan hingga menghantar PETI Jenajah Hamid ke liang lahat. Berikut tulisan Anies Baswedan yang dikutip laman Humas Jak-Sel kemarin. 

Hai kau Pengecut…!!
Dari persembunyianmu, kau buka berita-berita online. Carilah berita soal petugas PPSU Jakarta.

Lalu…

Lihatlah wajah Cantika, bayi 3 bulan, ia kini yatim.
Lihatlah wajah anak Melati, ia kini yatim
Lihatlah wajah istrinya, ia kini janda

Mereka adalah istri & anak dari petugas kebersihan yg kau hajar dgn motormu tadi pagi. Dia terkapar, tak lagi bernyawa. Dan kau ngacir… lari!!

Menghinakan Ibumu, orang tuamu. Seakan ibumu, ayahmu tidak pernah mendidikmu soal tanggung jawab. Kau tinggalkan ia terkapar di jalanan, kau pikir yang kau tabrak itu gelondongan kayu!??

Ketahuilah, dia manusia, namanya Taka. Umurnya 43 tahun. Dia adalah ayah, dia suami. Dia pekerja keras. Dia berjuang tuk keluarganya. Tiap pagi, jam 3 dini hari dia berangkat dari rumah. Dia membersihkan jalanan disaat mayoritas masih terlelap.

Sejak pagi air mata istri dan anaknya mengalir. Bayi umur 3 bulan ini digendong dan ditatap sendu oleh ibunya. Bayi itu terus menerus senyum, tidak ada suara tangis darinya; seakan menghibur ibunya yang sedang runtuh perasaannya, menghibur kakaknya yang sedang duka tak terbatas. Bayi itu dinamai ayahya: Cahaya Cantika. Bayi itu kelak hanya bisa lihat foto ayahnya.

Keluarga amat sederhana itu siang tadi pulang ke Indramayu, membawa pulang jenazah suami dan ayahnya. Ratusan petugas PPSU ikut melepas. Bayi Cantika digendong ibunya, duduk di kursi depan. Saat sirene berbunyi, kendaraan bergerak, dan suasana haru memuncak. Taka diantar pulang ke kampung halaman untuk selamanya…

Hai Kau penabrak lari… Datangi kami, laporkan diri. Ambil tanggung-jawab. Mintalah maaf dari keluarganya & ampun dariNya. Lalu, hadapi hukum & pengadilan di tanah ini. Semoga itu bisa meringankan bebanmu.

Tapi kalau Kau terus sembunyi. Ingat, Kau mungkin bisa melarikan diri dari tanggung-jawab di dunia, tapi ingat kau tak akan bisa lepas dari tanggung-jawab di hadapan Allah Sang Maha Menghakim, Al Hakam. Jangan harap kau bisa ngacir dari pengadilanNya.

Buat kita semua, doakan Taka. Doakan keluarganya. Allahyarham Taka ditinggikan derajatnya di sisi Allah, dimuliakan tempatnya, dan dilipatgandakan hitungan pahala atas setiap amalnya,”demikian tulis Anies. (Tjp/Nas/Hms)

Catatan Redaksi: Apabila ada pihak yang merasa dirugikan atau keberatan dengan penayangan artikel dan/atau berita tersebut di atas, silahkan mengirim sanggahan dan/atau koreksi kepada Kami sebagaimana diatur dalam Pasal 1 ayat (11) dan (12) UU Nomor 40 tahun 1999 tentang Pers melalui email: transnewsredaksi@gmail.com