Gubernur Khofifah Targetkan Pembangunan Pengendali Banjir Rob di Probolinggo Selesai Akhir Desember 

Reporter: HADI M
Editor: DM
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, saat melakukan ground breaking bangunan pengendali banjir rob di Desa Kalibuntu, Kecamatan Kraksaan, Kabupaten Probolinggo, Jumat (17/11/2023).
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, saat melakukan ground breaking bangunan pengendali banjir rob di Desa Kalibuntu, Kecamatan Kraksaan, Kabupaten Probolinggo, Jumat (17/11/2023).

SURABAYA, transnews.co.id – Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, meletakkan batu pertama pembangunan pengendali banjir rob di Desa Kalibuntu, Kecamatan Kraksaan, Kabupaten Probolinggo, Jumat (17/11/2023).

Prosesi peletakan batu pertama tersebut, ditandai dengan penenakan sirine di lokasi pembangunan oleh Gubernur Khofifah didampingi Pj. Bupati Probolinggo Ugas Irwanto, Kepala Dinas PU-SDA Prov Jatim Baju Trihaksoro dan Forkopimda Kabupaten Probolinggo.

Dalam sambutannya Gubernur Khofifah mengatakan, bahwa proyek pembangunan pengendalian banjir ini ditargetkan selesai pada akhir Desember mendatang. Bangunan ini nantinya meliputi pembangunan pintu air selebar 27,6 meter dengan tinggi pondasi 6 meter yang terdiri dari 5 pintu.

BACA JUGA :  Gubernur Jatim dan Bupati Blitar, Panen Padi Aplikasi Biosaka 

Tak hanya itu saja, ada juga perbaikan bangunan tanggul parapet lama sepanjang 342,8 meter dan rencana revertment pasangan batu – baru atau tanggul parapet baru sepanjang 261 meter.

“Target selesai pembangunan bisa lebih cepat jika tidak hujan. Mungkin bisa selesai diatas tanggal 20-25 Desember. Dengan catatan tidak ada hujan,” ujarnya.

Gubernur Khofifah menjelaskan, kalau bangunan pengendali banjir rob ini sangat penting bagi warga Desa Kalibuntu. Pasalnya, selama 17 tahun ini mereka kerap terdampak banjir akibat pasang air laut atau banjir rob yang masuk melalui muara Sungai Kertosono kemudian ke anak Sungai Kalibuntu.

BACA JUGA :  DPRD Jatim Sahkan Raperda Dana Cadangan Pilgub Jatim 2024 Menjadi Perda  

“Ada tanggal-tanggal tertentu yang seringkali banjir rob melanda. Jika musim kemarau, banjir rob biasanya terjadi siang hari pada tanggal 13-15 dan 28-30 pada tiap bulannya. Sedangkan saat musim penghujan, banjir rob biasanya terjadi pada malam hari pada tanggal perkiraan yang sama dengan musim kemarau,” terang Khofifah.

Catatan Redaksi: Apabila ada pihak yang merasa dirugikan atau keberatan dengan penayangan artikel dan/atau berita tersebut di atas, silahkan mengirim sanggahan dan/atau koreksi kepada Kami sebagaimana diatur dalam Pasal 1 ayat (11) dan (12) UU Nomor 40 tahun 1999 tentang Pers melalui email: transnewsredaksi@gmail.com

Pos terkait