Guna Turunkan Angka Pengangguran, Disnakertrans Jatim Bersinergi dengan UPT Ketenagakerjaan

Kadisnakertrans Jatim, Dr. Himawan Estu Bagijo saat dialog interaktif pada acara Dinamika Jawa Timur, Senin (11/10/2021).

Surabaya, Transnews.co.id – Menurut data Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Jawa Timur, tahun 2021 terdapat 50.000 jumlah pengangguran tenaga kerja terbuka di Jawa Timur akibat pandemi COVID-19. Pandemi berpengaruh besar terhadap berbagai sektor, salah satunya pada sektor industri yang di dalamnya termasuk tenaga pekerja terutama pekerja yang bukan pada sektor kritikal. Pekerja tersebut terpaksa di rumahkan karena tekanan biaya. Ditambah pula dengan adanya kebijakan PPKM yang menambah keterbatasan mobilitas.

Kepala Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Jawa Timur, Dr. Himawan Estu Bagijo dalam acara dialog Dinamika Jawa Timur, Senin (11/10/2021) menyampaikan, bahwa Disnakertrans Jatim bersama seluruh UPT Ketenagakerjaan di Jawa Timur terus bersinergi untuk menurunkan angka pengangguran yang berpengaruh pada kemiskinan.

BACA JUGA :  Bupati Sidoarjo Pastikan Tidak Ada Makelar Jabatan di Pemkab Sidoarjo

“Pemerintah tengah menyiapkan Bantuan Subsidi Upah (BSU) bagi pekerja yang bekerja di perusahaan-perusahaan yang telah tercatat di BPJS Ketenagakerjaan sehingga upaya ini merupakan salah satu bentuk perlindungan bagi tenaga kerja,” ungkapnya.

Usaha Pemerintah ini tidak lain pula sebagai bentuk upaya meminimalkan dampak pandemi pada industri pekerja di Jawa Timur.Selain itu para pekerja juga diminta untuk tetap berusaha bangkit dengan memanfaatkan skill kewirausahaan.

BACA JUGA :  Polresta Sidoarjo Hadirkan Gerai Mobil Vaksinasi Covid-19

Sementara, KPS Venture Creation Sekolah Pascasarjana UNAIR, Amak Muhammad Yaqoub dikesempatan yang sama mengatakan, wirausaha dapat menjadi alternatif untuk kesejahteraan pekerja.

“Pekerja yang di rumahkan bisa memanfaatkan skill kewirausahaan untuk mencari peluang baru atau memanfaatkan dan mengikuti pelatihan-pelatihan gratis untuk meningkatkan kompetensi,” tuturnya.

Dengan berwirausaha, masyarakat juga dapat membantu dalam menunjang perekonomian. Masa pandemi ini, sektor tenaga kerja merupakan sektor yang paling banyak terdampak.

BACA JUGA :  Kunker Reses Komisi III DPR RI di Mapolda Jatim, Lepas 77 Mobil Vaksinasi dan Berikan 2 Ribu Paket Sembako Bagi Warga Terdampak Covid-19

Kadis Disnakertrans Jawa Timur sepakat dengan inisiatif masyarakat untuk berusahan dengan wirausaha. “Sebagai insan harus punya trobosan, harus bisa cari peluang. Salah satunya dengan pemanfaatan teknologi informasi saat ini. Media konvensional sudah tidak memungkinkan lagi,” pungkasnya.(HD)

Catatan Redaksi: Apabila ada pihak yang merasa dirugikan atau keberatan dengan penayangan artikel dan/atau berita tersebut di atas, silahkan mengirim sanggahan dan/atau koreksi kepada Kami sebagaimana diatur dalam Pasal 1 ayat (11) dan (12) UU Nomor 40 tahun 1999 tentang Pers melalui email: transnewsredaksi@gmail.com

Pos terkait