DEPOK,transnews.co.id – Pembangunan Kota Depok sudah on the track menuju Depok Emas 2045, Lanjutkan Rancangan peraturan daerah (Raperda) Kota Depok tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) selama 20 tahun kedepan yaitu periode tahun 2025 – 2045, sudah disetujui antara Pemerintah dan Anggota DPRD Kota Depok pada bulan Juni 2024 yang lalu.
Kota Depok dirancang menjadi kota peradaban yang Maju, Sejahtera, dan Berkelanjutan, dan ini selaras dengan tujuan pembangunan nasional dan provinsi, yaitu mewujudkan kesejahteraan masyarakat yang berkeadilan dan berkelanjutan.
RPJPD Kota Depok tahun 2025-2045 ini disusun dengan pendekatan teknokratik, partisipatif inklusif, politis, bottom up dan top-down, tematik, holistik, integratif, serta spasial dengan pelibatan seluruh stakeholder pembangunan.
Laporan dari salah satu lembaga survey terkait dengan kinerja Walikota Mohammad Idris dan Wakil Walikota Imam Budi Hartono terhadap Pembangunan di Kota Depok, ditemukan 78,8 persen menyatakan sangat puas / cukup puas. Kemudian 16,1 persen menyatakan kurang puas atau tidak puas sama sekali.
Moh Hafid Nasir, yang akrab disapa Bang Hafid disela-sela kesibukannya berkhidmat di masyarakat, menyampaikan,
“Hasil survey tersebut selaras dengan berbagai program pemerintah Kota Depok yang sangat dirasakan kebermanfaatnya oleh warga Depok, diantaranya Program Kartu Depok Sejahtera (KDS) dengan tujuh manfaatnya di bidang pendidikan, bidang kesehatan, bantuan pangan, perbaikan rumah tidak layak huni, santunan kematian dan bantuan sosial lainnya, lalu berobat di rumah sakit dan puskesmas cukup dengan E-KTP dan pemerintah di tahun 2024 sudah mengalokasikan anggaran sebesar Rp 118 miliar (295 ribu jiwa) untuk pembiayaan BPJS Kesehatan Penerima Bantuan Iuran (PBI) APBD atau BPJS Gratis bagi warga Depok kemudian program 5000 Wirausaha Usaha baru & 1000 Perempuan Pengusaha. Jadi wajar kalau warga Kota Depok merasa puas dengan program dan kegiatan yang sudah dilakukan oleh pemerintah kota Depok,” jelas Hafid.