Imam Utomo Lantik Pengurus dan Dewan Kehormatan PMI Madiun

Ketua PMI Provinsi Jatim H. Imam Utomo,saat melantik pengurus dan Dewan Kehormatan PMI Kota Madiun, Selasa (23/11/2021)

Surabaya, Transnews.co.id – Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Jawa Timur H. Imam Utomo, melantik pengurus dan Dewan Kehormatan PMI Kota Madiun masa bakti 2021-2026. Pelantikan dilakukan secara virtual dari Kantor PMI Jawa Timur Jalan Karangmenjangan Surabaya, Selasa (23/11/2021).

Pengurus PMI Kota Madiun dengan Ketua dr. Hj. A.S. Wardani, MM.Kes dibantu Sekretaris Drs. Agus Siswanto dan Bendahara Subakri, S.Sos, M.Si. Sedangkan Dewan Kehormatan dengan Ketua Drs. H. Ngedi Trisno Yuwono, SH, M.Hum.

H. Imam Utomo S menyatakan, tugas tugas PMI sudah termaktup dalam undang undang kepalangmerahan Indonesia yang menyangkut tujuh butir prinsip dasar PMI dan 3 tambahannya. Ini hendaknya dipahami oleh semua pengurus.

Tugas berikutnya yakni, membantu dan bersinergi dengan pemerintah daerah dalam penanggulangan bencana. Membantu dengan ketulusan hati dan terpenting bahwa ini adalah tugas tugas kemanusiaan.

BACA JUGA :  PMI Banyuwangi Bantu Distribusi Air Bersih Warga Dusun Songgon

Dalam kesempatan tersebut, Imam Utama, mantan Gubernur Jawa Timur dua periode juga menyampaikan terimakasih kepada pengurus lama yang telah mendarma baktikan seluruh tenaga maupun pikiran untuk PMI. Sebaliknya kepada pengurus yang baru untuk segera adaptasi karena saat ini musim hujan dimana bencana bisa terjadi sewaktu waktu.

Kepada pengurus yang baru Imam Utomo berpesan, untuk tetap mengupayakan pendonor tetap. Beberapa waktu lalu pendonor tetap sempat berkurang karena Pandemi Covid-19, tapi sekarang sudah mulai pulih lagi. Donor tetap adalah mereka yang setiap saat bisa berdonor.

BACA JUGA :  Pelantikan Perangkat Desa Setentak Di Kecamatan Tarokan

Sementara itu, Walikota Madiun Drs. H. Maidi mengapresiasi kinerja PMI Kota Madiun bukan hanya telah membantu Pemerintah daerah, namun PMI Madiun sangat dibutuhkan oleh masyarakat.

Keberadaan PMI Kota Madiun menjadi tumpuan masyarakat, bahkan terkadang melampui tugas tugas PMI. Walikota Maidi menyebut, dalam Pandemi Covid-19, sekitar bulan Juli tahun lalu angka kematian mencapai 664 kasus. Saat itu rumah sakit dan Puskesmas kekurangan nakes, maka PMI yang akhirnya membantu pemulasaraan dan pemakaman para jenazah. Ini sebenarnya bukan tugas tugas PMI. Tapi PMI Madiun dengan kerja keras tampa pamrih melakukannya.

Walikota Maidi juga mengurai, bahwa kondisi Kota Madiun saat ini berada pada level 1. Capaian vaksinasi dosis pertama sudah 100 persen, vaksinasi dosis kedua 79 persen dan vaksinasi lansia 70 persen.

BACA JUGA :  Gubernur Jatim Lantik Empat Pejabat Eselon II

Sementara, vaksinasi terhadap anak anak sekolah mencapai 75.000 sebelum diberlakukan tatap muka. Sedang saat masuk sekolah juga telah dilakukan tes antigen dengan anggaran Rp7,5 miliar. Pemerintah melakukan kontrak dengan 12 laborat di Kota Madiun dimana semua warga dilayani dengan gratis. (hd).

Catatan Redaksi: Apabila ada pihak yang merasa dirugikan atau keberatan dengan penayangan artikel dan/atau berita tersebut di atas, silahkan mengirim sanggahan dan/atau koreksi kepada Kami sebagaimana diatur dalam Pasal 1 ayat (11) dan (12) UU Nomor 40 tahun 1999 tentang Pers melalui email: transnewsredaksi@gmail.com

Pos terkait