Kota Depok transnews.co.id- Warga masyarakat saat ini tentu kuatir pandemi covid 19 belum mereda dan masih menghantui warga.
Sudah lebih sepuluh bulan dilewati, penyebaran virus covid 19 cenderung semakin meluas bahkan ketika pembatasan wilayah dan protokol kesehatan diterapkan cenderung meningkat, karena ada faktor kurang konsisten dan disiplin warga menjalankan semua petunjuk dan aturan yang telah ditetapkan pemerintah.
“Bahkan dibeberapa Daerah ada Calon peserta di Pilkada terinfeksi virus Covid 19”.
Dalam kesempatan Debat Pillada Depok, sayangnya saat salah satu calon bertanya tentang penanganan Covid 19 tidak diekplorasi pertanyaan tentang penanganan covid 19 dalam pengelolaan Pemerintah Daerah. Bahkan dijawab diluar tema.
Benarkah penananganan Covid 19 diluar topik pengelolaan Manajemen Pemerintah Derah?
Fakta dan data menunjukan dampak pandemi Virus ini, mengakibatkan korban jiwa, kerugian sebagian besar sektor sosial dan ekonomi dan dampak psikologis yang mengancam dan mengganggu kehidupan masyarakat.
Pada saat Pemerintah Pusat refocussing dan realokasi APBN untuk penanganan kasus Pandemi covid 19 seharusnya pemerintah daerah fokus yang sama untuk APBD kedepan. Tidak hanya alokasi anggaran untuk mengobati penyakitnya tetapi juga untuk pengamanan dan pemulihan kehidupan sosial ekonomi dan kebutuhan pokok masyarakat.
Pembangunan infrastruktur phisik maupun sosial seharusnya diprioritaskan dan disinergikan untuk penanggulangan pandemi covid 19, sekaligus pemulihan ekonomi masyarakat yang menurun.