Surabaya, Transnews.co.id – Majelis Ulama Indonesia Provinsi Jawa Timur (MUI Jatim) bakal segera memiliki gedung baru. Ini setelah Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa melaunching secara langsung rencana pembangunan gedung MUI Jatim, Kamis (17/3/2022) sore.
Gedung yang rencananya bakal berdiri megah dengan lima lantai tersebut, menempati posisi strategis. Yakni berada di Jalan Raya Wisma Pagesangan, tepatnya satu kawasan dengan Masjid Nasional Al-Akbar Kota Surabaya.
Gedung yang menempati lahan dengan luasan sekitar 3045 meter persegi milik Pemprov Jatim tersebut, ditarget dapat rampung pada tahun 2023 mendatang.
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa dalam sambutannya mengungkapkan, upaya membangun gedung MUI Jatim yang representatif itu merupakan ikhtiar bersama.
“Jadi, kita bersama-sama menyiapkan format persiapannya, dan kita bersama-sama memberikan support, doa para kiai menjadi sangat penting untuk bisa mewujudkan kantor ini yang memberikan manfaat lebih besar,” ungkapnya.
Dikatakannya, kantor MUI ini akan dilengkapi dengan laboratorium halal, karena menjadi kebutuhan pelaku UMKM untuk mendapatkan sertifikasi halal. “Semoga pembangunan kantor MUI yang representatif ini senantiasa diberikan kemudahan,” katanya.
Ketua Umum MUI Jawa Timur KH Moh Hasan Mutawakkil Alallah menyatakan, bersyukur pihaknya bakal segera menempati kantor yang representatif.
“Ini adalah hari yang bersejarah bagi umat Islam, khususnya di Jawa Timur. Khususnya lagi bagi MUI Jawa Timur,” ujarnya. Secara simbolis pembangunan gedung yang akan ditempati MUI Jatim itu telah dimulai dengan pemancangan papan nama.
Selain forkopimda, prosesi itu juga diikuti oleh perwakilan ormas keagamaan di Jawa Timur termasuk para kiai perwakilan MUI dari Kabupaten/kota.
Sesuai perencanaan, di lantai atas gedung ini bakal dibuat gedung serbaguna. Menurut Kiai Mutawakkil, sumbangsih besar Pemprov Jatim dibawah kepemimpinan Khofifah dalam membangun Gedung MUI Jatim ini merupakan anugerah.
Gedung representatif tersebut, diyakini bakal mendukung tugas dan fungsi MUI sebagai organisasi yang didalamnya terdapat kalangan ulama jujugan umat serta cendekiawan dengan disiplin ilmu masing-masing.
Apalagi, dapat diakses dengan mudah. “Ini patut kita syukuri ditengah gembira dan gempitanya umat Islam menyambut bulan suci ramadan,” jelasnya. (hd)