DAERAH  

Pemkab Majene Studi Banding Food Estate Temanggung

Temanggung, Transnews.co.id – Rombongan Pemkab Majene yang dipimpin Bupati Achmad Syukri melakukan studi banding di kawasan Food Estate Temanggung di Kecamatan Bansari. Dalam kunjungannya, rombongan didampingi Sekda, Hary Agung Prabowo beserta sejumlah pejabat terkait.

Bupati Majene, Achmad Syukri mengatakan, kedatangannya adalah untuk belajar mengenai pengelolaan Food Estate dan pemanfaatan lahan tidur yang ada di Kabupaten Temanggung. Ilmu yang didapatkan akan diaplikasikan di wilayahnya, bahkan rencananya akan kembali lagi ke Temanggung untuk membawa serta para kepala desa untuk belajar mengenai Food Estate.

“Setelah kami berkunjung, ternyata sangat menarik sekali. InsyaAllah kami akan kembali lagi ke sini dengan membawa para kepala desa di Majene untuk belajar di Food Estate,” katanya, Selasa (18/1/2022).

Ia pun mengaku, kedatangannya atas saran Menteri Pertanian Syahril Yasin Limpo, sebab di Temanggung bisa dijadikan percontohan, dengan semua lahan yang ada dimanfaatkan. Selain itu, secara geografis ada kesamaan beberapa wilayah antara Temanggung dengan Majene yang sama-sama berbasis pertanian di dataran tinggi.

baca juga :   Peringati Hari Bakti Pemasyarakatan, Rutan Temanggung Gelar Donor Darah

“Iya hampir sama, kita tanam bawang merah, bawang putih, jagung juga. Sangat luar biasa, kami tertarik, karena semua lahan-lahan di situ (Food Estate) dimanfaatkan, tidak ada lahan tidur. Sementara di daerah kita masih banyak lahan tidur, makanya kita akan bawa kepala desa kami ke sini untuk studi banding,” katanya.

Sekda Hary Agung Prabowo mengatakan, Bupati Majene bersama rombongan mengunjungi Food Estate di Kecamatan Bansari, dan di Ruang Gajah, Pendopo Jenar.

Sekda mengatakan, kedatangan rombongan Pemkab Majene adalah untuk studi banding di kawasan Food Estate di Kabupaten Temanggung.

“Rombongan dari Majene tadi mengunjungi Embung Bansari, kawasan Food Estate, dan Green House tanaman melon, kemudian melihat bawang merah di gudang yang akan dikirim ke Jakarta. Konsentrasinya di pertanian, khususnya di Food Estate. Mereka berkunjung ke Temanggung atas saran Pak Menteri dan Pak Dirjen. Pak Bupati Majene senang sekali melihat kondisi di sini, bagaimana pemanfaatan lahan, sebab di sana banyak lahan tidur sekitar 30-40 %. Kami sendiri senang dikunjungi, karena Temanggung memiliki komoditas andalan di tanaman pangan, hortikultura, ” kata Sekda.

baca juga :   Kemenperin Dorong Penyerapan Tembakau Lokal

Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan Kabupaten Temanggung, Joko Budi Nuryanto menuturkan, lahan Food Estate Kabupaten Temanggung terus meningkat, saat ini mencapai 339 hektare, dari semula 39 hektare. Sebagian lahan saat ini sudah dipanen.

“Sebagian ditanami bawang merah dan ada tumpang gilir dengan cabai, ini sekaligus untuk pengamanan pangan menjelang hari besar keagamaan/Lebaran. Prinsip hasil panen, kami minta untuk tidak dijual semua, tetapi dijadikan bibit, karena modal paling besar pertanian bawang merah, bawang putih adalah bibit. Oftaker juga semua ada, panen bisa 10 sampai 15 ton,” jelasnya.

baca juga :   Cegah Kerumunan, Pemkab Temanggung Tutup Alun-alun Malam Tahun Baru

Terkait studi banding dari Majene, Joko menyambut baik, artinya semakin banyak studi banding pihaknya semakin tertantang untuk menjadi lebih baik. Dalam hal ini yang paling penting adalah transfer knowledge untuk menjadikan semua pihak untuk selalu berbuat yang lebih baik.

Loading

Catatan Redaksi: Apabila ada pihak yang merasa dirugikan atau keberatan dengan penayangan artikel dan/ atau berita tersebut di atas, Silahkan mengirimkan sanggahan dan/atau koreksi kepada Kami, sebagai-mana diatur dalam Pasal 1 ayat (11) dan (12) UU Nomor 40 tahun 1999 tentang Pers melalui email: transnewsredaksi@gmail.com