Pengkhianatan di Koalisi Gemuk Pendukung Supian – Chandra

Reporter: Ade Febri
Editor: Dimas Pramudya

Depok, transnews.co.id – Pengamat Politik Kota Depok, Agus Sutondo menyebut Jargon Perubahan yang dikumandangkan oleh Koalisi Gemuk Pendukung Supian-Chandra dipilkada Depok 2024 telah mendekati kenyataan.

Perubahan nyata itu ia katakan mulai terlihat dari hasil penempatan alat kelengkapan DPRD Kota Depok yang justru banyak ditempati oleh Koalisi Pendukung Imam-Ririn, yakni PKS dan Golkar

“Padahal selama dua periode ini PKS belum pernah menempatkan kadernya sebagai ketua Komisi walaupun sebagai partai pemenang pemilu di Depok,” kata Aston sapaan akrabnya kepada wartawan, Selasa (15/10/2024).

BACA JUGA :  Aliansi LSM Pendidikan Dukung IBH jadi Wali Kota Depok

Aston juga menjelaskan, saat ini PKS telah berhasil menempati kadernya duduk sebagai Ketua Komisi A dan Ketua Komisi C, sedangkan mitra koalisi nya Partai Golkar, kader dari Golkar menempati posisi sebagai ketua Komisi D.

“Padahal seharusnya, berdasarkan jumlah kursi yang diperoleh Koalisi Gemuk Pendukung Supian Chandra, Koalisi gemuk ini yang paling berhak karena banyak menempatkan kadernya sebagai ketua komisi di alat kelengkapan DPRD,” bebernya.

BACA JUGA :  Apresiasi Bahlil Lahadalia Sebagai Ketum Golkar, GRAGASS Optimis Bawa SS Jadi Wali Kota Depok

Fakta ini mengisyaratkan bahwa di internal koalisi gemuk telah terjadi pengkhianatan komitmen, hal ini tentunya akan berpengaruh di internal pergerakan mereka untuk memenangkan pilkada.

Namun Aston belum mau memprediksi siapa yang telah berhianat dalam gerbong koalisi gemuk yang bernama koalisi perubahan penantang petahana itu.

“Bagaimana mau memenangkan pilkada, untuk urusan penempatan Alat kelengkapan Dewan saja mereka tidak kompak, masih sikut-sikutan gitu didalamnya,” pungkasnya

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *