BANYUWANGI, transnews.co.id – Dalam rangka menangani longsoran di ruas jalan Gumitir yang menghubungkan Kabupaten Jember dan Kabupaten Banyuwangi, Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Jawa Timur pada tahun anggaran 2025 melaksanakan preservasi Jalan dan Jembatan Sumberjati – Batas Kabupaten, tepatnya di Km Sby 233+500 atau yang lebih dikenal dengan Jalur Gumitir. Proyek ini dikerjakan oleh penyedia jasa PT Rajendra Pratama Jaya.
Samjuta, Koordinator pelaksana lapangan PT Rajendra Pratama Jaya, menyampaikan kepada transnews.co.id, Jumat (22/8/2025), bahwa pekerjaan mayor pada paket preservasi ruas Jalan Gumitir meliputi beton bore pile, aspal hotmix, Aspal Concrete Wear Course (ACWC), serta Aspal Concrete Base Course (ACBC).
“Untuk penanganan longsoran, dilakukan perkuatan lereng bawah menggunakan 55 titik bore pile sepanjang 115 meter, sekaligus perbaikan geometri jalan untuk meningkatkan keselamatan,” terangnya.

Lebih lanjut, Samjuta menjelaskan bahwa dengan adanya penutupan total Jalur Gumitir sejak 24 Juli hingga 24 September 2025, pihaknya dapat bekerja maksimal.
“Target awal penyelesaian pekerjaan ini selama lima bulan. Namun, dengan penutupan jalur dan dukungan penuh sarana prasarana serta SDM, kami optimis bisa menyelesaikannya hanya dalam dua bulan,” ujarnya.

Pekerja PT Rajendra Pratama Jaya, saat mendapatkan arahan dan briefing dari pimpinan proyek dilapangan. Jum’at (22/8/2025)
Ia menambahkan, penutupan total membuat pihaknya bisa bekerja lembur, termasuk melakukan pemindahan kabel Telkom yang berada di titik lokasi bore pile.
Detail Pekerjaan:
Perkuatan Lereng: konstruksi bore pile sebanyak 55 titik sepanjang 115 meter, dengan kedalaman hingga 33 meter, difungsikan sebagai penahan tanah agar tidak terjadi longsor.
Perbaikan Geometri Jalan: meliputi perbaikan sudut tikungan dan elevasi, guna mengurangi risiko kecelakaan dan meningkatkan stabilitas jalur.
Selama penutupan total berlangsung, pihak berwenang telah menyiapkan jalur alternatif untuk mengantisipasi kemacetan lalu lintas.
Dengan adanya pekerjaan preservasi ini, diharapkan Jalur Gumitir menjadi lebih aman, nyaman, serta mendukung kelancaran distribusi logistik dan mobilitas masyarakat di Jawa Timur.













