Menu

Mode Gelap

DAERAH

Seekor Kerbau di Jepara Kabur Ketika Hendak Dikurbankan

LOGOS TNbadge-check


					Seekor Kerbau di Jepara Kabur Ketika Hendak Dikurbankan Perbesar

Seekor Kerbau di Jepara Kabur Ketika Hendak Dikurbankan

JEPARA, transnews.co.id – Setiap tahunnya, ritual pemotongan hewan kurban menjadi momen yang dinantikan oleh umat Muslim di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Di Desa Batealit, Kabupaten Jepara sebuah tradisi unik berlangsung di Masjid Baitturrohim, di mana seekor kerbau yang dihibahkan oleh seorang pengusaha untuk warga desa akan dikurbankan.

Namun terjadi insiden tak terduga, di mana kerbau tersebut lepas atau melarikan diri saat warga tengah melaksanakan ibadah salat Idul Adha.

Seperti yang diceritakan oleh Bowo seorang warga Desa Batealit, “kerbau yang seharusnya dikurbankan tiba-tiba melarikan diri karena tidak diikat pada hidungnya,”

“Dalam konteks tradisi kurban, pengikatan pada hidung hewan merupakan cara untuk menjaga agar hewan tetap terkontrol dan tidak melarikan diri. Ketiadaan tindakan ini mengakibatkan kerbau tersebut menjadi panik ketika mendengar suara bising dan suasana keramaian saat salat Idul Adha berlangsung,” ucap Bowo.

Situasi ini menjadi ramai dan viral di kalangan warga yang setelah selesai beribadah langsung bergerak cepat untuk mencari kerbau yang kabur.

Seekor Kerbau di Jepara Kabur Ketika Hendak Dikurbankan

Seekor Kerbau di Jepara Kabur Ketika Hendak Dikurbankan

Kejadian ini menggambarkan bagaimana satu tindakan kecil bisa memiliki dampak besar dalam sebuah ritual keagamaan. Semangat kebersamaan terlihat jelas saat warga desa bersatu padu dalam mencari kerbau yang kabur.

Waktu berlalu, dan pada sore hari, kerbau tersebut akhirnya ditemukan di desa tetangga, yaitu Desa Dukuh Krajan Desa Bringin. Penemuan ini bukan hanya menyelamatkan momen kurban, tetapi juga menciptakan rasa syukur dan soliditas di antara warga.

Upaya antisipasi seperti memastikan semua hewan kurban terikat dengan baik sebelum pelaksanaan ibadah adalah langkah penting untuk menghindari situasi serupa di masa yang akan datang. Kelalaian ini, meskipun berawal dari hal sepele, menunjukkan sangat pentingnya kelancaran sebuah acara keagamaan.

Insiden kerbau kabur ini juga bisa menjadi pengingat akan nilai-nilai kepedulian dan solidaritas dalam masyarakat. Sebagai makhluk sosial, manusia tidak dapat berdiri sendiri, dan kejadian ini menekankan pentingnya saling membantu satu sama lain dalam mempertahankan tradisi dan nilai-nilai agama.

Kerbau yang melarikan diri di hari Idul Adha memberikan kita pelajaran penting tidak hanya mengenai perhatian terhadap detail dalam pelaksanaan tradisi, tetapi juga tentang bagaimana kita sebagai masyarakat seharusnya saling mendukung. Kejadian tersebut menghasilkan momen berharga yang bukan hanya berkaitan dengan kurban, tetapi juga memperkuat ikatan sosial dan spiritual di antara warga desa Batealit.

Tinggalkan Balasan

Baca Lainnya

BPSDM Jabar Gelar Bimtek Panggung Legislator, HBS: Kami Tidak Duduk Pasif

5 Desember 2025 - 14:55

BPSDM Jabar Gelar Bimtek Panggung Legislator, HBS: Kami Tidak Duduk Pasif

Polrestabes Surabaya Amankan Komplotan Pelaku Pencurian Kabel Telkom dan PJU

5 Desember 2025 - 05:33

Polrestabes Surabaya Amankan Komplotan Pelaku Pencurian Kabel Telkom dan PJU

Diskominfo Jatim Gelar Pelatihan “AI Preneurship” untuk Dorong Inovasi Bisnis Berbasis Kecerdasan Artifisial

4 Desember 2025 - 19:43

Diskominfo Jatim Gelar Pelatihan “AI Preneurship” untuk Dorong Inovasi Bisnis Berbasis Kecerdasan Artifisial

YGP Kembali Serahkan Bantuan Kursi Roda Untuk Warga Depok

4 Desember 2025 - 16:53

YGP Kembali Serahkan Bantuan Kursi Roda Untuk Warga Depok