Tidak Ada Kesepakatan Damai, Pemkot Bogor Ambil Alih Proses KBM SD dan SMP At-Taufiq

Bogor, Transnews.co.id – Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor melalui Dinas Pendidikan (Disdik) akhirnya mengambil alih pelaksanaan proses Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) SD dan SMP At-Taufiq.

Hal ini lantaran tidak ada kesepakatan islah atau damai yang sebelumnya dilakukan mediasi antara pihak At-Taufiq dan Al-Irsyad.

Keputusan ini disampaikan Wali Kota Bogor, Bima Arya di Sekolah At-Taufiq, Jalan Cimanggu Permai, Kelurahan Kedung Waringin, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor dilansir melalui laman resmi Pemkot Bogor.

Ada dua hal yang disampaikan dalam kesempatan tersebut, yaitu penunjukan Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Sekolah SD dan SMP At-Taufiq serta penghentian proses Penerimaaan Peserta Didik Baru (PPDB) sementara.

“Hari ini saya memutuskan Dinas Pendidikan untuk menunjuk Kepala Sekolah SD dan SMP karena sampai kemarin tidak tercapai islah kedua pihak. Tugas Plt. Kepala sekolah hanya satu, memastikan pelaksanaan KBM berjalan dengan baik, kondisi SD dan SMP baik serta kondusif,” kata Bima Arya didampingi Kepala Disdik Kota Bogor, Hanafi dan jajarannya.

BACA JUGA :  Pakar Hukum Dr. Eko Suwarni Didaulat PIM sebagai Sahabat Jawa Tengah

Disdik Kota Bogor mulai hari Selasa (16/11), hingga 6 bulan ke depan menunjuk Kepala Seksi Kurikulum SMP, Ahmad Furqon sebagai Plt. Kepala SMP At-Taufiq dan Pengawas SD, Herlina sebagai Plt. SD At-Taufiq.

Keduanya diminta untuk fokus memastikan pelaksanaan dan suasana KBM tetap kondusif.

Terkait hal teknis dirinya menyerahkan kepada kedua Plt. Kepala Sekolah. Dengan pengambilalihan tersebut, mulai Rabu (17/11), proses KBM di SD dan SMP At-Taufiq akan kembali berjalan.

BACA JUGA :  Libur Nyepi, Lalulintas Menuju Puncak Bogor Ramai Lancar

Hal lain yang diputuskan Bima Arya adalah penghentian proses Penerimaaan Peserta Didik Baru (PPDB), mengingat kondisi yang masih belum pasti sehingga tidak akan berjalan dengan baik.

Kebijakan penghentian PPDB berjalan hingga ada proses kepastian, baik dalam hukum maupun kesepakatan dari kedua belah pihak.

Bima Arya juga menegaskan Pemkot Bogor melalui Disdik tidak berpihak kepada pihak manapun. Kepada semua pihak ia meminta untuk menahan diri dan berpikir panjang karena berkaitan dengan masa depan para anak didik di SD dan SMP At-Taufiq.

“Kami berpihak hanya kepada masa depan para siswa yang harus diselamatkan,” tegas Bima Arya.
Kepala Disdik Kota Bogor, Hanafi menambahkan, sebelum mengambil kebijakan pengambilalihan, pihaknya terlebih dahulu berkomunikasi dan berkonsultasi dengan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek).

BACA JUGA :  24 Positif Covid-19, PTMT di SDN Sukadamai Dihentikan

“Tujuannya cuma satu, untuk menyelamatkan KBM agar para siswa jangan sampai terganggu atas permasalahan yang dihadapi sekolahnya,” ungkap Hanafi.

Untuk 6 bulan masa tugas Plt, Hanafi berharap ada kepastian penyelesaian dari kedua pihak sebelum waktu yang ditentukan, sehingga semua kegiatan di At-Taufiq berjalan seperti biasa.

Catatan Redaksi: Apabila ada pihak yang merasa dirugikan atau keberatan dengan penayangan artikel dan/atau berita tersebut di atas, silahkan mengirim sanggahan dan/atau koreksi kepada Kami sebagaimana diatur dalam Pasal 1 ayat (11) dan (12) UU Nomor 40 tahun 1999 tentang Pers melalui email: transnewsredaksi@gmail.com

Pos terkait