KEDIRI, transnews.co.id – Pemerintah Provinsi Jawa Timur melalui Dinas PU Bina Marga, menargetkan pembangunan jembatan Jongbiru Kediri yang memiliki panjang 133 meter selesai 1 Mei mendatang.
Kadis PU Bina Marga Jatim, Edy Tambeng dikonfirmasi, Kamis (14/3/2024) mengatakan, jembatan Jongbiru akan menjadi akses menuju Bandara Internasional Dhoho Kediri. Selama kurang lebih 6 tahun, jembatan tersebut terputus. Sehingga menyebabkan masyarakat harus memutar dari arah timur harus berputar menuju Jembatan Semampir. “Jembatan tersebut akan menjadi pengurai kemacetan. Selain itu juga meningkatkan konektivitas,” ujarnya.
Tambeng menjelaskan meski berjalan lancar, ada sedikit kendala dalam pembangunan jembatan. Terutama terkait kondisi cuaca saat ini. “Karena musim hujan, debit air yang mengalir di sungai meningkat sehingga akan memengaruhi kondisi pengerjaan jembatan. Saat ini pengerjaannya sudah 61 persen,” katanya.
Selain itu, pengerjaan jembatan yang ditargetkan kelar tahun ini adalah Jembatan Ngelembu di Kabupaten Trenggalek. Yang menurutnya saat ini sudah 59 persen progresnya. Provinsi Jatim mendapat anggaran Rp 925 miliar untuk pembangunan dan perbaikan jalan pada 2023, melalui Inpres Jalan Daerah yang digulirkan pemerintah pusat. “Seluruh proyek di 33 ruas jalan sudah tuntas. Tinggal 2 jembatan yang belum,” katanya.
Menurut Tambeng, pembangunan jalan juga diharapkan mendorong perekonomian. Misalnya ada pembangunan yang jalan yang terhubung ke tempat wisata. “Ini pasti akan meningkatkan perekonomian,” katanya.
Lebih lanjut Tambeng menambahkan, bahwa keberadaan inpres jalan daerah ini juga menghubungkan kawasan produktif yang mendukung baik sektor pertanian, sektor industri, dan pariwisata.
Ia memastikan bahwa Pemprov juga memiliki kepedulian terhadap akses transportasi. Tahun ini anggaran yang disiapkan untuk pembangunan jalan Rp 40 miliar. Selain kawasan Batu, pembangunan jalan juga dilakukan di kawasan Bandara Kediri. “Bentuknya pelebaran dan peningkatan jalan. Pembangunan jalan di Kediri cukup penting. Upaya tersebut dilakukan untuk mendukung operasional bandara,” pungkasya.