Kembangkan Kota Wisata, Mojokerto Kini Punya Mobil Shuttle Pen

Pemkot Mojokerto melakukan uji coba mobil shuttle untuk mendukung pengembangan kota Mojokerto sebagai kota wisata berbasis sejarah dan budaya, Senin (3/1/2022).

Mojokerto, Transnews.co.id – Pemerintah Kota (Pemkot) Mojokerto melakukan uji coba mobil shuttle dalam rangka mendukung pengembangan kota Mojokerto sebagai kota wisata berbasis sejarah dan budaya, Senin (3/1/2022).

Pengujian dilakukan dari Rumah Rakyat Jalan Hayam Wuruk No. 50, melewati jalur jembatan Gajah Mada, pertigaan benteng pancasila, jalan bhayangkara, majapahit selatan, bentar, jalan brawijaya, jalan tribuwana tungga dewi, jalan surodinawan, jalan ketidur, jalan blooto, jembatan rejoto, alun-alun kota, dan kembali lagi ke Rumah Rakyat .

Dalam pengujian mobil Shuttle tersebut, Wali Kota Ika Puspitasari yang didampingi Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Mojokerto, Endri Agus Subianto, dan Kepala Dinas Koperasi UKM Perindustrian dan Perdagangan Mojokerto, Ani Wijaya, masuk ke dalam mobil koper berkapasitas 14 orang. dan 20 penumpang.

baca juga :   BDC Jadi Pilihan Warga Batang Berwisata Awal Tahun

“Tahun pertama kita siapkan dua unit mobil suttle, nanti kita lihat animo dari masyarakat, kalau animonya tinggi nanti kita tambah sesuai kebutuhan guna mendukung perkembangan Mojokerto sebagai kota wisata yang berbasis sejarah dan budaya. budaya,” kata Ning Ita sapaan Wali Kota.

baca juga :   Wisata Pantai Cemoro Sewu Jadi Ikon Desa Puger Kulon Yang Baru

Nantinya mobil shuttle ini, akan dioperasikan dengan berkeliling ke beberapa tempat wisata baik wisata belanja, maupun wisata kuliner di kota Mojokerto dengan entry point mobil Shuttle yang berada di Rest Area Gunung Gedangan.

Menurut Ning Ita, skema awal mobil Shuttle akan diperuntukan bagi pengunjung Rest Area Gunung Gedangan yang sudah berbelanja dengan minimum tertentu, sehingga struk pembelian bisa ditukarkan dengan tiket mobil shuttle gratis keliling Mojokerto.

baca juga :   Bhabinkamtibmas Polresta Mojokerto Bedah Rumah Mbah Siti Badriah

“Nanti kita ikuti jam operasional di Rest Area sampai jam berapa, tergantung mood masyarakat kita sesuaikan, waktunya tidak bisa tetap,” pungkas Ning Ita. (hd)

Loading

Catatan Redaksi: Apabila ada pihak yang merasa dirugikan atau keberatan dengan penayangan artikel dan/ atau berita tersebut di atas, Silahkan mengirimkan sanggahan dan/atau koreksi kepada Kami, sebagai-mana diatur dalam Pasal 1 ayat (11) dan (12) UU Nomor 40 tahun 1999 tentang Pers melalui email: transnewsredaksi@gmail.com