Peringati 1 Muharram 1447 H, Desa Krebet Grebek Suro Peduli Budaya

by: HADI M
editor: DM
Peringati 1 Muharram 1447 H, Desa Krebet Grebek Suro Peduli Budaya
Peringati 1 Muharram 1447 H, Desa Krebet Grebek Suro Peduli Budaya

MALANG, transnews.co.id – Dalam rangka memperingati tahun baru Islam 1 Muharram 1447 Hijriah, Warga Desa Krebet kecamatan Bululawang Kabupatan malang, Jawa timur menggelar tradisi bersih Desa.

Tradisi rutin yang digelar setiap tahun tersebut, merupakan bentuk rasa syukur kehadirat Allah SWT dan untuk menjauhkan Desa dari mara bahaya dan tolak balak.

Acara bersih Desa atau gerebek suro tersebut, dilaksanakan di Desa Krebet pada Sabtu,  (28/6/2025).

Bacaan Lainnya

Rangkaian acara bersih Desa Krebet tersebut, diawali dengan berbagai kegiatan. Mulai dari arak-arakan warga yang membawa gunungan berisi berbagai macam hasil bumi yang di perebutkan oleh warga setelah di didoakan di penghujung acara.

Arak-arakan tersebut, berangkat dari Balai Desa Krebet dan berakhir di lapangan pertengahan sawah desa.

Sedangkan rangkaian acara tersebut meliputi, pembukaan acara oleh pembawa acara. Dan sambutan oleh kepala desa, dilanjutkan dengan acara tahlilan dan doa bersama.

BACA JUGA :  Dokter Mata RSUD Saiful Anwar Kunjungi UPT RSBN Malang , Lakukan Pemeriksaan Mata Rutin Bagi Penerima Manfaat
Peringati 1 Muharram 1447 H, Desa Krebet Grebek Suro Peduli Budaya
Peringati 1 Muharram 1447 H, Desa Krebet Grebek Suro Peduli Budaya

Lalu dilanjutkan dengan pemotongan nasi tumpeng oleh kepala desa Drs. H. Nurkholis M.Si., selanjutnya siswa SDN 1 Krebet menampilkan seni budaya tarian tradisional.

Selain itu, juga ada kesenian Bantengan, Marlena dan Sakera, Barongsai, Pencak silat, Drum band tek tok dan kesenian lainnya.

Dalam kesempatan tersebut, Kades Krebet menyampaikan bahwa,

“Kita harus bisa melestarikan budaya budaya leluhur kita supaya bisa di kenal sejak dini oleh generasi penerus kita,”

“Dan supaya tidak luntur tergerus oleh kemajuan jaman,” ujarnya.

Lebih lanjut, ia juga mengatakan bahwa tradisi bersih desa ini mengumpulkan seluruh warga untuk membawa material kenduri untuk kita do’a kan bersama.

“Jadi mereka membawa hasil bum6i dan tumpengan sebagai bentuk sedekah,”

Catatan Redaksi: Apabila ada pihak yang merasa dirugikan atau keberatan dengan penayangan artikel dan/atau berita tersebut di atas, silahkan mengirim sanggahan dan/atau koreksi kepada Kami sebagaimana diatur dalam Pasal 1 ayat (11) dan (12) UU Nomor 40 tahun 1999 tentang Pers melalui email: transnewsredaksi@gmail.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *