BOGOR, transnews.co.id || Yayasan Anugerah Qalam Indonesia (YAQI) akan menggelar Festival Kesenian Cileungsi-Jonggol (Cileungsi-Jonggol Art Festival – CJAF) di Komplek Pondok Pesantren Darul Marhamah, Kampung Kubang, Desa Jatisari, Kecamatan Cileungsi, Bogor Timur.
Pimpinan YAQL H. Imansyah Al Rasyid mengatakan CJAF diselengarakan dalam rangka memperingati Hari Jadi Kabupaten Bogor yang jatuh pada bulan Juni mendatang.
“CJAF akan menampilkan bermacam bentuk kesenian daerah dan kesenian kontemporer yang berkembang di Cileungsi dan Jonggol,” tutur Imansyah didampingi Ketua lainnya Suratman dan J.Faisal, di Sekretariat YAQL, Minggu (7/2/2021)
YAQI, lanjut Imansyah, sangat peduli terhadap perkembangan seni budaya, khusunya di wilayah Bogor Timur.
“Makanya kita akan menggairahkan semua bentuk kesenian yang pernah tumbuh di Bogor Timur melalui festival ini,” tambahnya.
Sementara itu Ketua Panitia H. Ismail Lutan mengatakan CJAF akan menggali semua potensi kesenian yang ada dan pernah tumbuh di Caping Timur Kabupaten Bogor. Mulai dari Jaipongan, Dengung, Suling dll.
“Secara garis besar CJAF terbagi tiga segmen, yaitu pertunjukkan seni tradisional Bogor Timur, pertunjukkan seni kontemporer dan workshop atau kajian kebudayaan Caping Bogor Timur,” tutur Ismail Lutan yang juga Pimpinan Umum parahyangan-post.com dan Pemred Tabloid Alinea Baru.
Makanya, lanjut Ismail Lutan, yang juga Ketua Bidang Budaya dan Pariwisata Sekretariat Bersama Wartawan Indonesia (SWI), saat ini pihaknya sedang menginventarisasi semua bentuk kesenian tradisional yang pernah ada di Caping Bogor Timur untuk dipentaskan.
“Caping Bogor Timur memiliki khasanah budaya yang cukup tua dan mengakar. Kita ingin menggalinya lebih dalam sehingga bisa tampil di level nasional dan internasional,” tambahnya.
Sangat Mendukung
Terpisah, Ketua Dewan Kesenian Kabupaten Bogor (DKKB) Putra Gara menyambut antusias penyelenggaraan CJAF ini. Malah pihaknya ingin mengundang panitia untuk membicarakan lebih lanjut mengenai festival yang baru pertama kali ini diselenggarakan.
“DKKB sangat mendukung. Kita harus bersinergi untuk menghidupkan kesenian dan kebudayaan Bogor,” tutur Gara yang juga Waketum Sekretariat Bersama Wartawan Indonesia (SWI)
DKKB, lanjut sastrawan penulis puluhan novel berlatar belakang sejarah ini, akan mengakomodasi setiap bentuk kesenian yang tumbuh di Kabupaten Bogor, sehingga kesenian itu berkembang.
“Sekarang kami (DKKB-red) sedang merumuskan program kerja untuk lima tahun ke depan, dan saya berharap semua pelaku seni di Kabupaten Bogor bekerjasama. Penyelenggaaan CJAF sangat positif sehingga Bogor, yang sudah lama dikenal sebagai kota Budaya semakin memantapkan posisinya,” tutup Gara. *ABU