SIDOARJO, transnews.co.id – Bupati DPD LSM Lumbung Informasi Rakyat (LIRA) Kabupaten Sidoarjo, Winarno, S.H., M.Hum, mengimbau kepada para pejabat eksekutif di lingkungan Pemerintah Kabupaten Sidoarjo untuk melakukan introspeksi diri dan menjaga keharmonisan dalam menjalankan roda pemerintahan.
Dalam pernyataannya, Winarno menegaskan bahwa pejabat publik telah disumpah atas nama Al-Qur’an untuk mengemban amanah rakyat, bukan untuk saling bertengkar.

” Wahai eksekutif Sidoarjo, istighfarlah. Kalian disumpah atas Al-Qur’an untuk memimpin rakyat Sidoarjo, bukan untuk bertengkar,” ujarnya dengan nada tegas.
Ia menyayangkan adanya disharmonisasi yang terjadi di kalangan pimpinan daerah. Menurutnya, kondisi tersebut menimbulkan rasa malu sekaligus kerugian psikologis bagi masyarakat.
” Memalukan. Kami warga Kabupaten Sidoarjo merasa malu mempunyai pimpinan yang seperti ini. Rakyat juga dirugikan secara psikologis karena adanya konflik antar pemimpin,” tutur Winarno.
Lebih lanjut, ia mengibaratkan konflik di pemerintahan seperti pertengkaran orang tua yang berdampak buruk bagi anak-anaknya.
” Kita sebagai anak-anak merasa menjadi korban jika di antara orang tua kita berkonflik. Terlebih, hal ini sudah menjadi konsumsi publik dan tontonan nasional,” tambahnya.

Bupati LSM LIRA Sidoarjo Imbau Pejabat Daerah untuk Bersatu dan Introspeksi Diri1
Winarno menilai perbedaan pendapat seharusnya dapat diselesaikan secara internal tanpa menjadi polemik terbuka. Ia menduga, konflik yang terjadi berakar dari perebutan kewenangan dan kepentingan politik tertentu.
” Saya melihat ini hanya masalah tupoksi. Dari perebutan kewenangan itu, muncul potensi keuntungan pribadi maupun politik. Ini bukan demi kesejahteraan rakyat, tapi justru merugikan masyarakat,” tegasnya.











