LAMONGAN, transnews.co.id – Bank Indonesia (BI) Provinsi Jawa Timur kembali meneguhkan komitmennya dalam mendukung pertanian berkelanjutan dan UMKM lokal melalui kegiatan Peliputan Jelajah UMKM dan Pondok Pesantren ke Kelompok Tani Sumber Makmur 1 di Desa Miru, Kecamatan Sekaran, Kabupaten Lamongan.
Kegiatan yang berlangsung, Sabtu (14/6/2025) itu, dihadiri oleh Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Jawa Timur, M. Noor Nugroho, Wakil Bupati Lamongan Dirham Akbar Aksara, Camat Sekaran, Kepala Desa Miru, akademisi dari Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya, vendor Internet of Things (IoT), serta berbagai perwakilan organisasi perangkat daerah Kabupaten Lamongan.
Kegiatan diawali dengan peninjauan langsung ke beberapa lokasi strategis pengembangan klaster, antara lain gudang dan penggilingan gabah yang telah menerapkan Rice Milling Unit (RMU) dua tahap, rumah kemasan beras ukuran 1 kilogram dengan mesin vakum, serta inovasi sistem drip irrigation dan climate monitoring di lahan studi sebagai bentuk efisiensi penggunaan air, terutama saat musim kemarau.
Deputi Kepala Perwakilan BI Jatim, M. Noor Nugroho, menyampaikan bahwa pengembangan klaster tidak semata soal peningkatan produktivitas, tetapi juga akses pasar yang luas. “Bank Indonesia berkomitmen mendukung penguatan ekosistem dari hulu ke hilir, termasuk promosi melalui misi dagang dan pameran. Kami harap program ini bisa direplikasi di daerah lain yang punya potensi serupa,” tegasnya.
Sementara itu, Wakil Bupati Lamongan Dirham Akbar Aksara mengungkapkan apresiasi kepada Bank Indonesia atas dukungan yang berkelanjutan dalam pengembangan pertanian organik.
“Desa Miru menjadi contoh nyata bagaimana sinergi antara petani, akademisi, pemerintah, dan BI mampu membuahkan hasil nyata. Ini penting, karena Lamongan adalah lumbung pangan nasional, dan program seperti ini benar-benar tepat sasaran,” ujarnya.