DAERAH  

Gubernur Kalteng Ajak Masyarakat Cegah Penularan COVID-19

Palangka Raya, Transnews.co.id – Gubernur Kalimantan Tengah H. Sugianto Sabran mengajak seluruh masyarakat untuk bersama-sama menjadi agen perubahan dalam mencegah penularan COVID-19.

Caranya, kata gubernur dengan menerapkan protokol kesehatan 5 M, yakni dengan memakai masker dengan benar, menjaga jarak, menjaga kebersihan tangan dan mencuci tangan pakai sabun atau hand sanitizer.

Selain itu, meminimalkan kontak dan menghindari kerumunan, membatasi mobilitas dan tidak bepergian jika tidak mendesak. Juga menjaga daya tahan tubuh dengan berolahraga teratur dan mengonsumsi makanan yang sehat dan bergizi.

“Lakukan vaksinasi Covid-19 secara lengkap yaitu dosis 1, dosis 2 dan booster. Dari Pemerintah selalu menyiapkan, serta senantiasa berdoa kepada Tuhan YME agar kita semua terlindung dari penularan COVID-19,” ucap Gubernur Sugianto Sabran saat memberikan keterangan pers terkait penanganan COVID-19 varian Omicron di Aula Jayang Tingang, Kantor Gubernur Kalteng, Selasa (8/2/2022).

baca juga :   Pergantian Tahun, Tempat Hiburan dan RTH di Pekanbaru Ditutup

Orang nomor satu di Kalteng itu mengatakan, bila mengalami gejala batuk, pilek atau demam agar memeriksakan diri kelayanan fasilitas kesehatan yang terdekat yang sudah disiapkan oleh pemerintah.

Gubernur juga menyampaikan secara khusus kepada bupati/wali kota se-Kalteng dalam penanganan COVID-19 agar melakukan hal-hal sebagai berikut, mempercepat pencairan anggaran penanganan COVID-19 termasuk anggaran untuk pelaksanaan PPKM sesuai dengan instruksi Presiden Nomor 4 Tahun 2020, mengaktifkan mengoptimalisasi fungsi satuan tugas penanganan COVID-19 di masing-masing lingkungan baik di tingkat kabupaten/kota/kecamatan/kelurahan dan desa serta RT/RW.

Kemudian meminta bupati/wali kota memerintahkan camat, kepala desa, dan lurah se-Kalteng untuk meningkatkan upaya sosialisasi dan pengawasan kewajiban penerapan prokes 5M secara masif didukung oleh dengan pembuatan poster-poster prokes dan ditempelkan pada fasilitas-fasilitas umum, pasar, fasilitas sosial, masjid, gereja, dan tempat-tempat usaha.

baca juga :   Cegah Tren Kasus Covid-19 Kembali Naik, Pemerintah Imbau Masyarakat Kurangi Mobilitas saat Libur Nataru

“Meningkatkan pelaksanaan PPKM Mikro, meningkatkan deteksi COVID-19 untuk pelaku perjalanan dari pulau jawa dengan cara melakukan test acak di pintu-pintu kedatangan bandara, pelabuhan, terminal, pos dan perbatasan,” tegasnya.

Selain itu, juga mengantisipasi layanan operasi yustisi penegakan hukum dan pendisiplinan protokol kesehatan (Prokes). Kemudian melakukan penguatan terhadap 3T (Testing, Tracing, Treatment) sesuai dengan standar yang ditetapkan pemerintah. Sehingga deteksi penyebaran dan penanganan COVID-19 di masyarakat semakin cepat dilakukan dengan menambah penyediaan tempat tidur pada rumah sakit yang menangani covid-19 dengan Bed Occupancy Rate (BOR) di atas 50 persen.

baca juga :   Kembali Diperpanjang, PPKM Jawa-Bali Dilanjutkan Hingga 29 November

“Kita juga harus meningkatkan ketersediaan obat-obatan (vitamin, oksigen dan kebutuhan lainnya yang diperlukan untuk perawatan pasien di RS dan isolasi mandiri (Ishoma). TNI-Polri menyampaikan kapada kami, mereka siap menyiapkan tenda-tenda darurat ditempatnya masing-masing jika sudah tidak ada tempat lain lagi,” tutup dia.

Loading

Catatan Redaksi: Apabila ada pihak yang merasa dirugikan atau keberatan dengan penayangan artikel dan/ atau berita tersebut di atas, Silahkan mengirimkan sanggahan dan/atau koreksi kepada Kami, sebagai-mana diatur dalam Pasal 1 ayat (11) dan (12) UU Nomor 40 tahun 1999 tentang Pers melalui email: transnewsredaksi@gmail.com