DAERAH  

Kedai Bakoel Jamu di Batang, Bangkitkan Tren Minum Jamu Anak Muda

Batang, Transnews.co.id – Jamu merupakan minuman tradisional Indonesia yang identik memiliki rasa pahit dan getir sehingga anak muda enggan untuk meminumnya. Jamu dibuat dengan bahan-bahan alami yang berupa tumbuhan seperti akar-akaran, daun-daunan, kulit batang dan buah.

Belakangan ini jamu populer kembali, karena penyajiannya yang modern salah satunya, Ginanjar Saputra warga Kecamatan Bandar yang ingin membangkitkan tren minum jamu di kalangan anak muda dengan membuka kafe jamu “Kedai Bakoel Jamu”.

Laki-laki asli Kabupaten Batang yang sejak kecil akrab dengan resep jamu tradisional itu pun membuat variasi jamu yang segar dengan resep fermentasi rempah alami.

baca juga :   Kemenag Batang: Vaksin Booster Tetap Jadi Syarat Utama Calhaj Masuk Mekah

“Keluarga besar saya memang peracik jamu dan saya adalah generasi ketiga, semakin kesini melihat jamu kian memudar di kalangan anak muda, saya pun ingin menaikkan kelas jamu dengan memodifikasi rasa dan kemasan yang menarik untuk anak muda,” katanya saat ditemui di Kedai Bakoel Jamu, Kecamatan Bandar, Kabupaten Batang, Senin (18/4/2022).

Kedai Bakoel Jamu yang terletak di Desa Tambahrejo, Kecamatan, Bandar, Batang itu juga menyajikan jamu yang diracik langsung sehingga konsumen bisa melihat proses pembuatannya.

baca juga :   Koramil Batang Terjunkan Personel Bedah RTLH Warga

“Konsep dari kedai jamu ini selain tempat nongkrong yang asyik juga memberikan edukasi kepada konsumen cara meracik serta khasiat jamu yang terbuat dari rempah alami,” terangnya.

Ada berbagai jamu yang disajikan, seperti jamu geprek, kemasan dan botolan. Dengan andalannya Jae Ale fermentasi rempah alami dengan rasa unik dan Limoon Jae dengan rasa yang segar perpaduan jeruk dan jahe.

Harga yang ditawarkan dari berbagai minuman di Kedai Bakoel Jamu berkisar dijual dengan harga Rp6 Ribu hingga Rp15 Ribu.

baca juga :   Sinergi TNI/Polri di Batang Dampingi Pelaksanaan Vaksinasi Anak

“Alhamdulillah rasa berbagai jamu kamu bisa diterima di kalangan anak muda, yang datang kesinipun 80 persen anak muda,” ujar dia.

Loading

Catatan Redaksi: Apabila ada pihak yang merasa dirugikan atau keberatan dengan penayangan artikel dan/ atau berita tersebut di atas, Silahkan mengirimkan sanggahan dan/atau koreksi kepada Kami, sebagai-mana diatur dalam Pasal 1 ayat (11) dan (12) UU Nomor 40 tahun 1999 tentang Pers melalui email: transnewsredaksi@gmail.com