Satgas COVID-19 Perketat Pemeriksaan di Pintu Masuk Gorontalo

Gorontalo, Transnews.co.id – Terkait sindikat surat hasil tes antigen maupun PCR palsu di beberapa bandara di Indonesia yang akhir-akhir ini terjadi, Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Provinsi Gorontalo menegaskan akan mulai memperketat protokol kesehatan di pintu-pintu masuk kedatangan, baik di bandara maupun pelabuhan.

“Berdasarkan imbauan Pak gubernur yang juga Ketua Satgas Gorontalo, untuk petugas verifikator surat tes COVID-19, baik PCR dan tes antigen tiba di bandara dan pelabuhan ini akan diperketat. Karena kita menemukan penumpang dengan antigen negatif dari daerah asal, tiba di Bandara Jalaludin untuk diantigen kembali hasilnya positif,” ucap Kepala BPBD Provinsi Gorontalo Rusli Nusi, saat diwawancarai, Jumat (3/2/2022).

Pemeriksaan kembali tes antigen untuk tiap-tiap penumpang dari luar daerah memang telah menjadi kebijakan Gubernur Gorontalo Rusli Habibie, sejak COVID-19 ditemukan di Gorontalo. Setiap penumpang yang tiba di Gorontalo dari luar daerah, meski membawa hasil tes antigen atau PCR masih akan dites kembali oleh petugas di bandara.

baca juga :   Kemenkes: Lebih Dari 100 Juta Penduduk Indonesia Telah Divaksinasi COVID-19 Dosis Lengkap

Hal tersebut yang kemudian menurut Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo dr. Yana Suleman membuahkan hasil. Tentunya Provinsi Gorontalo bisa sejak dini mendeteksi para penumpang yang tertular COVID-19 atau tidak.

“Jadi sejujurnya di Gorontalo, kebijakan pemeriksaan ini sudah jauh dilakukan oleh Pak gubernur., dan itu memang membuahkan hasil. Contoh kasus, kami berhasil mendeteksi Omicron pertama beberapa waktu lalu di Gorontalo dan yang kedua terdeteksi pcr positif, bagi pelaku perjalanan yang negatif dari daerah asal, tapi positif pas tiba di bandara,” kata Yana.

baca juga :   Ratusan Pelajar SDN 19 Pasir Tinggi Divaksin Covid-19

Untuk mencegah semua itu tentu banyak hal yang ditegaskan gubernur. Salah satunya cara yang digunakan ketika menemukan tes antigen positif di Bandara Jalaludin tapi negatif dari daerah asal, maka hasil pemeriksaan dari daerah tersebut akan ditelusuri.

“Intinya kami tidak bergerak sendiri, nanti dibantu oleh Pak Kapolda dalam hal ini Forkopimda. Kita temukan positif antigen di Bandara Jalaludin tapi negatif dari daerah asal maka kita telusuri dari mana hasil antigen itu. Kita mencegah apakah itu asli atau palsu (hasil tembak) yang saat ini sudah marak terjadi. Tetapi tidak menutup kemungkinan ketika positif penumpang ini dia tertular bisa saja nanti sudah di bandara atau di pesawat. Maka itu tracing harus kita perketat kembali,” jelasnya

baca juga :   Cegah Penyebaran Varian Covid-19 Omicron, Pemerintah Perketat Pintu Masuk Negara

Yana menambahkan bahwa intinya gubernur mengajak seluruh masyarakat untuk tidak lengah menerapkan protokol kesehatan ketika melakukan aktivitas, serta paling penting untuk melakukan vaksinasi sampai booster.

“Sudah disediakan tempat isolasi terpusat jika ditemukan positif di bandara. Kita juga berterima kasih kepada Forkopimda, TNI/Polri yang sangat intens mendukung tracing, yang intinya supaya masyarakat jangan menolak ketika di-tracing, karena mencegah itu tentu lebih penting,” tandasnya.

Loading

Catatan Redaksi: Apabila ada pihak yang merasa dirugikan atau keberatan dengan penayangan artikel dan/ atau berita tersebut di atas, Silahkan mengirimkan sanggahan dan/atau koreksi kepada Kami, sebagai-mana diatur dalam Pasal 1 ayat (11) dan (12) UU Nomor 40 tahun 1999 tentang Pers melalui email: transnewsredaksi@gmail.com