MAN 4 Sleman Berikan Penguatan Karakter untuk Siswa

Sleman, Transnews.co.id – Masa remaja masa yang indah di mana sedang mencari jati diri hingga remaja sering melakukan hal-hal yang buruk sebagai kompensasi. Untuk itu, perlu sebuah pencegahan agar para remaja dapat menghindari hal tersebut. Salah satunya melalu kegiatan positif.

Hal tersebut yang disampaikan oleh Mohamad Yusuf, Kepala MAN 4 Sleman saat memberi pengantar dalam acara Penyuluhan Penyalahgunaan Narkoba Zat Addictive dan Pencegahan Bullying di Laboratorium Agama MAN 4 Sleman, Selasa (26/4/2022).

“Salurkan minat bakat kalian melalui berbagai kegiatan positif. Jadikan diri sebagai remaja moslem yang berkarakter mulia, bermanfaat bagi keluarga, masyarakat, dan negara,” papar Mohamad Yusuf.

baca juga :   Dukung Program Kampung KB, Condongcatur Sleman Siapkan Rumah Data

Kegiatan menghadirkan narasumber Iptu Giri Sutopo, Kuaurbinops Sat BinMas Polres Sleman, yang menyampaikan materi membentuk pelajar yang berkarakter, disiplin, cerdas, bertanggungjawab, dan berakhlaq mulia.

Giri menyinggung penyebab munculnya kejahatan jalanan yang marak akhir-akhir ini. “Munculnya kejahatan di jalan disebabkan beberapa factor seperti mem-bleyer-bleyer saat berkendaraan, suka nongkrong dengan komunitas, yang biasanya ditemani minuman keras serta membawa senjata tajam. Ketika Bleyer-bleyer dan berpapasan dengan komunitas lain akan memicu kemarahan dan akhirnya bisa menimbulkan bentrok atau tawuran. Hal seperti itu harus dihindari,” ungkap Giri di depan 180 peserta didik MAN 4 Sleman.

baca juga :   Pemkab Sleman Berikan Penghargaan Kepada Olahragawan Berprestasi di POPDA DIY 2022

Ia menegaskan agar remaja jangan sampai terjerat narkoba. “Mengkonsumsi Narkoba dan Miras dapat mengakibatkan ketergantungan serta dapat diancam pidana sesuai UU 35/2009 tentang Narkotika, UU 05/1997 tentang Psikotropika dan UU 36/2009 tentang Kesehatan,” tegasnya.

Guna menanggulangi penyalahgunaan narkoba dan kenakalan remaja diperlukan kerja sama yang baik antara keluarga, sekolah, masyarakat dan pemerintah. “Orang tua sebagai sebagai role model utama bagi anak, memahami perkembangan psikologi anak, mengapresiasi anak, terciptanya kondisi sekolah yang nyaman, pemberlakuan jam belajar masyarakat, dukungan terhadap penegakan hukum yang dilakukan aparat,” tambahnya.

baca juga :   Tingkatkan Kualitas Hidup Lansia, Pemkab Sleman Canangkan Sekolah Lansia

Terkait agar tidak menjadi sasaran bullying, Giri mengatakan bahwa yang harus dilakukan adalah bersama selalu berpikiran positif, menghargai diri sendiri dan orang lain, percaya diri, optimis, dan berani mengatakan haknya.

Loading

Catatan Redaksi: Apabila ada pihak yang merasa dirugikan atau keberatan dengan penayangan artikel dan/ atau berita tersebut di atas, Silahkan mengirimkan sanggahan dan/atau koreksi kepada Kami, sebagai-mana diatur dalam Pasal 1 ayat (11) dan (12) UU Nomor 40 tahun 1999 tentang Pers melalui email: transnewsredaksi@gmail.com