BLK Pasuruan Selenggarakan Pelatihan Berbasis Kompetensi

Sebanyak 560 peserta, mengikuti pelatihan berbasis kompetensi yang di selenggarakan Balai Latihan Kerja (BLK) Pasuruan.

Pasuruan, Transnews.co.id – Sebanyak 560 peserta mengikuti pelatihan berbasis kompetensi yang di selenggarakan Balai Latihan Kerja (BLK) Pasuruan. Ke 560 peserta tersebut, mengikuti 9 paket pelatihan dan masing-masing paket berjumlah 16 orang.

Adapun 9 paket, yaitu menjahit pakaian dengan mesin, pemeliharaan kendaraan ringan sistem injeksi, pembuatan roti&kue, pengoperasian mesin bubut, audio video, tata rias kecantikan, pengelolaan administrasi perkantoran, junior administrative assistant dan practical office advance.

Kepala UPT Balai Latihan Kerja Pasuruan, Setijo Budi, Senin (7/2/2022) mengatakan, pelatihan tersebut bertujuan untuk meningkatkan Kompetensi Kerja bagi pencari kerja agar memiliki Pengetahuan keterampilan Kerja, dan (sikap) Etitude sesuai kebutuhan pasar kerja, sehingga dapat terserap didunia industry maupun berwirausaha.

BACA JUGA :  Kapolres Pasuruan Hadiri Pelantikan Pengurus IPSI Kabupaten Pasuruan

Peserta pelatihan, adalah pencari kerja yang berada dilingkungan Kab./Kota Pasuruan, yang diterima melalui seleksi selama 1 (satu) hari, sedangkan hari di sesuaikan paketnya dan Pelatihan dilaksanakan ada yang selama 18 hari, 33 hari dan 38 hari.

Nara sumber/ Instruktur yang melatih, adalah Instruktur UPT Balai Latihan Kerja Pasuruan sesuai dengan sub. Kejuruan masing-masing, TNI untuk materi Fisik Mental dan Disiplin, Bahaya Narkoba dari Kepolisian. dan dari dunia Industri.

BACA JUGA :  Wagub Jatim Tinjau Langsung Kondisi Terkini Longsornya Tol Pandaan - Malang

Setijo Budi mengutip pernyataan Kadisnaketrans Jatim, Himawan Estu Subagio, saat membuka Pelatihan Pembukaan Pelatihan Berbasis Kompetensi Angkatan I 2022, yaitu permasalahan ketenagakerjaan memang sangat komplek. Hal tersebut antara lain disebabkan oleh terus meningkatnya jumlah angkatan kerja dari waktu ke waktu, dari pertumbuhan penduduk dan perkembangan pendidikan, dimana setiap tahun akan memberikan kontribusi penganggur baru yang berasal dari Lulusan baru dari pendidikan (fresh graduate). Belum lagi dengan kondisi pandemi Covid-19 saat ini juga berdampak yang luar biasa dibidang ketenagakerjaan.

Catatan Redaksi: Apabila ada pihak yang merasa dirugikan atau keberatan dengan penayangan artikel dan/atau berita tersebut di atas, silahkan mengirim sanggahan dan/atau koreksi kepada Kami sebagaimana diatur dalam Pasal 1 ayat (11) dan (12) UU Nomor 40 tahun 1999 tentang Pers melalui email: transnewsredaksi@gmail.com

Pos terkait